• Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
Selasa, 12 Agustus 2025
Indo Fakta
No Result
View All Result
  • Login
  • Nasional
  • Internasional
  • Regional
  • Bisnis
  • Life
  • Nasional
  • Internasional
  • Regional
  • Bisnis
  • Life
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

25 Tahun Kosong, Kursi Wakil Panglima TNI Dihuni Jenderal Tandyo Budi Revita

KTT Fokus pada Diskusi Ekonomi Global dan Keamanan Energi

BacaJuga

Kejagung Sita Uang Rp11 Triliun dalam Kasus CPO Menggurita

Kejagung Sita Uang Rp11 Triliun dalam Kasus CPO Menggurita

Mulia Wirjanto Dinyatakan Bebas dalam Kasus Kerjasama Bisnis Gula

Mulia Wirjanto Dinyatakan Bebas dalam Kasus Kerjasama Bisnis Gula

www.indofakta.id – Pelantikan Jenderal Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) menunjukkan langkah signifikan dalam struktural militer negara. Ini merupakan momen bersejarah, mengingat jabatan tersebut kosong selama 25 tahun dan kini terisi oleh sosok yang memiliki pengalaman luas dalam bidang militer.

Jenderal Tandyo sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat dan memiliki latar belakang yang kuat. Dalam upacara pelantikan yang berlangsung di Pusat Pendidikan dan Latihan Khusus Komando Pasukan Khusus, kehadiran pejabat tinggi negara memberikan gambaran tentang pentingnya momen ini bagi pertahanan Indonesia.

Pelantikan ini tidak hanya menandai pengisian posisi strategis, tetapi juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam memperkuat struktur TNI. Dalam acara tersebut, Presiden Prabowo Subianto hadir untuk memberikan sambutan dan menyematkan tanda pangkat kepada Jenderal Tandyo, di mana simbol tersebut menjadi bukti kepercayaan yang diberikan kepadanya.

Pentingnya Jabatan Wakil Panglima TNI dalam Struktur Pertahanan

Jabatan Wakil Panglima TNI memiliki peran krusial dalam pengambilan keputusan strategis militer. Sebagai posisi kedua tertinggi dalam TNI, peran ini diharapkan dapat mendampingi Panglima TNI dalam menjalankan misi pertahanan negara.

Dengan banyaknya tantangan yang dihadapi, seperti ancaman keamanan lintas batas dan terorisme, kehadiran Wakil Panglima yang kompeten menjadi lebih penting dari sebelumnya. Jenderal Tandyo dengan latar belakangnya yang mumpuni diharapkan dapat membawa pendekatan baru dalam menangani isu-isu tersebut.

Keberadaan Wakil Panglima juga berfungsi sebagai penghubung antara Panglima TNI dan jajaran angkatan bersenjata. Ini penting untuk menciptakan sinergi yang baik dalam menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul di masa depan.

Profil Jenderal Tandyo dan Pengalamannya di Militer

Jenderal Tandyo Budi Revita merupakan seorang perwira tinggi yang lahir pada 21 Februari 1969. Ia adalah lulusan Akademi Militer tahun 1991, yang menjadi fondasi awal kariernya di TNI.

Selama kariernya, ia telah menjabat dalam berbagai posisi strategis, termasuk sebagai Panglima Kodam IV/Diponegoro. Pengalaman ini memberinya pemahaman yang mendalam tentang dinamika pertahanan di tingkat satuan.

Selama lebih dari dua dekade, Tandyo juga berkontribusi dalam berbagai peran di Kementerian Pertahanan, menunjukkan dedikasinya untuk memperkuat ketahanan nasional. Keahlian dan pengalaman ini sangat berharga untuk menduduki posisi Wakil Panglima TNI saat ini.

Acara Pelantikan yang Dihadiri Pejabat Tinggi Negara

Upacara pelantikan Jenderal Tandyo dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi negara, termasuk Ketua MPR, Ketua DPR, dan Ketua DPD. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh kepada kepemimpinan baru di TNI.

Selain itu, kehadiran Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga memberikan sinyal bahwa sinergi antarlembaga keamanan sangat penting untuk stabilitas nasional. Ini merupakan momen di mana semua pihak saling mendukung dalam menjalankan tugas masing-masing.

Presiden Prabowo Subianto memberikan sambutan yang mengungkapkan harapan besar terhadap kepemimpinan Jenderal Tandyo. Dalam pernyataannya, ia menekankan pentingnya kerja sama dalam meningkatkan keamanan dan pertahanan negara.

Previous Post

Data Ekonomi 2025 Tumbuh 5,12 Persen Menurut BPS kepada PBB

Next Post

UMKM Gula Jawa Pacitan Menuju Digital, Warisan Lokal Harus Mendunia

Rekomendasi

Desakan Perombakan Menteri dan Sikap Presiden terhadap Jokowi dan Prabowo

Desakan Perombakan Menteri dan Sikap Presiden terhadap Jokowi dan Prabowo

Rusuh di Angola, 22 Tewas, Ratusan Luka-Luka dan 1.200 Orang Ditangkap

Rusuh di Angola, 22 Tewas, Ratusan Luka-Luka dan 1.200 Orang Ditangkap

Pentingnya Kolaborasi Program CKG dan MBG untuk Generasi Emas

Pentingnya Kolaborasi Program CKG dan MBG untuk Generasi Emas

Pram Akui Kecerdasan Buatan Bantu Jakarta Menjadi Lebih Baik

Pram Akui Kecerdasan Buatan Bantu Jakarta Menjadi Lebih Baik

Luis Enrique Serang Joao Pedro Setelah Pertandingan Final Piala Dunia Antarklub

Luis Enrique Serang Joao Pedro Setelah Pertandingan Final Piala Dunia Antarklub

Pilar Ekonomi Nasional Peran Ganda BUMN Menurut Rosdiana Sijabat

Pilar Ekonomi Nasional Peran Ganda BUMN Menurut Rosdiana Sijabat

KPK Ungkap Kemahalan Bayar Proyek Digitalisasi SPBU Pertamina Merugikan Negara

KPK Ungkap Kemahalan Bayar Proyek Digitalisasi SPBU Pertamina Merugikan Negara

Sidebar

Kategori

  • Bisnis
  • Internasional
  • Life
  • Nasional
  • Regional
Indo Fakta

© 2025 IndoFakta - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang..

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Internasional
  • Regional
  • Bisnis
  • Life

© 2025 IndoFakta - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang..

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?