• Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
Sabtu, 9 Agustus 2025
Indo Fakta
No Result
View All Result
  • Login
  • Nasional
  • Internasional
  • Regional
  • Bisnis
  • Life
  • Nasional
  • Internasional
  • Regional
  • Bisnis
  • Life
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Parlemen Iran Sepakat Tutup Selat Hormuz. Inilah Yang Akan Terjadi!

Parlemen Iran Sepakat Tutup Selat Hormuz. Inilah Yang Akan Terjadi!

BacaJuga

Rusuh di Angola, 22 Tewas, Ratusan Luka-Luka dan 1.200 Orang Ditangkap

Rusuh di Angola, 22 Tewas, Ratusan Luka-Luka dan 1.200 Orang Ditangkap

Iran Blokir Sinyal GPS AS dan Beralih ke Sistem Satelit Navigasi BeiDou China

Iran Blokir Sinyal GPS AS dan Beralih ke Sistem Satelit Navigasi BeiDou China

www.indofakta.id – Keputusan parlemen Iran untuk menutup Selat Hormuz menjadi berita yang menggemparkan dunia. Selat ini, yang berfungsi sebagai jalur strategis bagi pengangkutan minyak dunia, bisa mengalami penutupan jika Dewan Keamanan Nasional dan pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei, menyetujuinya.

Pentingnya Selat Hormuz tidak dapat diabaikan, karena sekitar 30 persen perdagangan minyak global melewati jalur ini. Selat Hormuz memiliki lebar sekitar 21 mil di titik terpilih dan menghubungkan Teluk Persia dengan Laut Oman serta Laut Arab.

Hal ini diungkapkan oleh Kementerian Pertahanan Iran, yang menyatakan bahwa penutupan selat tersebut adalah opsi yang mungkin. Dalam situasi politik yang tegang, kontrol atas jalur ini menjadi semakin sensitif dan berpotensi menjadi pemicu konflik lebih lanjut.

Selama era perang Iran-Irak, Iran pernah mengambil langkah-langkah drastis untuk menargetkan kapal tanker minyak. Meskipun tidak sepenuhnya memblokir selat, langkah-langkah ini berimbas pada lonjakan biaya asuransi serta keterlambatan dalam pengiriman barang melalui jalur tersebut.

Perkembangan politik terbaru menunjukkan bahwa parlemen Iran akan meloloskan Rancangan Undang-Undang yang menangguhkan kerja sama dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA). Ketua Parlemen, Dr. Mohammad Bagher Ghalibaf, menekankan pentingnya mendapatkan jaminan transparansi dari komunitas internasional sebelum melanjutkan kerja sama.

Isu terkait penarikan Iran dari Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT) juga menjadi topik diskusi di parlemen. Ali Keshvari, seorang anggota parlemen, mengungkapkan bahwa kerangka hukum untuk penarikan dari NPT sedang ditinjau, menunjukkan segala ketidakpuasan yang ada.

Kebijakan tersebut mengemuka setelah melihat perlakuan yang dianggap tidak adil terhadap Iran. Sementara negara seperti Israel yang memiliki arsenal nuklir tidak terikat pada NPT, Iran justru menjadi sorotan akibat program nuklirnya yang terus diassosiasikan dengan potensi ancaman.

Pentingnya Selat Hormuz dalam Konteks Global

Selat Hormuz berperan sebagai jalur vital bagi pengangkutan minyak global. Sekitar 17 juta barel minyak melewati selat ini setiap harinya, jumlah yang mengalahkan produksi dua raksasa energi dunia: AS dan Rusia.

Kontrol atas selat ini dipegang oleh Iran di utara dan negara-negara lain seperti Uni Emirat Arab (UEA) dan Oman di selatan. Jalur pelayaran utama di selat ini sangat sempit, menyisakan ruang yang terbatas bagi kapal untuk berlayar.

Para pelaut diharuskan mengikuti Skema Pemisahan Lalu Lintas (TSS) untuk menghindari situasi berbahaya. Dengan dua jalur pelayaran yang sempit, keselamatan eksplorasi maritim di selat ini menjadi sangat tergantung pada disiplin teknis dan strategi navigasi dari tiap kapal.

Selain itu, Iran juga mengontrol beberapa pulau strategis di Selat Hormuz, termasuk Pulau Tunb Besar, Pulau Tunb Kecil, dan Pulau Abu Musa. Pulau-pulau ini diperlengkapi dengan sistem pertahanan yang dapat meluncurkan rudal, menambah dimensi keamanan yang kompleks di wilayah tersebut.

Konsekuensi Jika Selat Hormuz Ditutup

Ancaman penutupan Selat Hormuz dari Iran bukanlah hal baru, tapi selalu menimbulkan kekhawatiran di pasar global. Jika Iran memutuskan untuk menutup jalur ini, konsekuensi ekonomi dan politiknya bisa sangat serius.

Seluruh dunia, terutama negara-negara Asia yang bergantung pada pasokan energi dari Iran, dapat merasakan dampak langsung. Harga minyak dan biaya asuransi akan melonjak, dan stabilitas pasokan akan terganggu secara signifikan.

Potensi penggunaan ranjau laut dan serangan drone akan memperumit situasi. Sejarah menunjukkan bahwa tanpa penutupan resmi, gangguan yang dimungkinkan dapat menyebabkan pengoperasian kapal menjadi tidak efisien.

Patroli maritim oleh Angkatan Laut AS dan sekutunya dirancang untuk mencegah terjadinya kejadian yang lebih parah. Namun, insiden berkepanjangan dalam perairan terbatas ini tidak dapat dihindarkan, terutama saat kedua pihak terlibat dalam ketegangan yang semakin meningkat.

Alternatif untuk Mengurangi Ketergantungan pada Selat Hormuz

Beberapa negara telah mengambil langkah untuk membangun jaringan pipa guna mengurangi ketergantungan mereka pada Selat Hormuz. Namun, saat ini, kapasitas jaring pipa tersebut hanya mencakup sebagian kecil dari total eksport minyak dari kawasan ini.

Jaringan pipa seperti Habshan-Fujairah, jalur pipa Arab Saudi Timur-Barat, dan pipa Irak ke Turki merupakan beberapa alternatif yang bisa dipertimbangkan. Ironisnya, meski saran ini ada, risiko tertinggal saat krisis muncul akan selalu membayangi.

Angkatan laut Iran memiliki strategi yang akan mempersulit negara-negara lain untuk membuka kembali Selat Hormuz jika diperlukan. Meskipun ada mobilisasi kekuatan, penutupan selat ini tetap berpotensi merugikan bagi Iran sendiri.

Dalam konteks global, komoditas lainnya—seperti gas alam cair dan bahan makanan—juga mengalir melalui jalur ini. Ketersediaan barang-barang penting ini dapat terancam seandainya situasi politik tidak stabil berlanjut.

Meskipun ada sejumlah langkah pencegahan yang telah diambil oleh pihak-pihak yang berkepentingan, perlu dicatat bahwa ada risiko yang tidak dapat dihindarkan seiring ketegangan politik yang meningkat.

Previous Post

Majelis Rakyat Kepulauan Riau Kritik Keras BP Batam Terkait Perobohan Hotel Purajaya

Next Post

Gerebek 25 Hektare Ladang Ganja oleh Bareskrim Polri di Aceh

Rekomendasi

Fondasi Menyeluruh PAUD untuk Mewujudkan Generasi Penerus yang Tangguh

Fondasi Menyeluruh PAUD untuk Mewujudkan Generasi Penerus yang Tangguh

Penerimaan Murid Baru di Bekasi Dinilai Transparan dan Bebas Titipan oleh Gerindra

Penerimaan Murid Baru di Bekasi Dinilai Transparan dan Bebas Titipan oleh Gerindra

Perkuat Pertahanan, Indonesia Jalin Kerja Sama Militer dengan Belarus

Perkuat Pertahanan, Indonesia Jalin Kerja Sama Militer dengan Belarus

Di Balik Kilau Kripto Peluang dan Polemik Perang Digital Era Blockchain

Di Balik Kilau Kripto Peluang dan Polemik Perang Digital Era Blockchain

Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI Sebagian Anggaran Pendidikan Tidak Tepat Sasaran

Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI Sebagian Anggaran Pendidikan Tidak Tepat Sasaran

Badan Pengkajian Rampungkan 382 DIM, Perumusan PPHN Masuki Tahap Strategis

Badan Pengkajian Rampungkan 382 DIM, Perumusan PPHN Masuki Tahap Strategis

Catur Cermin Karakter Bangsa, IBAS: Kesabaran, Disiplin, Sportivitas dan Strategi untuk Kemajuan

Catur Cermin Karakter Bangsa, IBAS: Kesabaran, Disiplin, Sportivitas dan Strategi untuk Kemajuan

Sidebar

Kategori

  • Bisnis
  • Internasional
  • Life
  • Nasional
  • Regional
Indo Fakta

© 2025 IndoFakta - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang..

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Internasional
  • Regional
  • Bisnis
  • Life

© 2025 IndoFakta - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang..

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?