• Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
Sabtu, 9 Agustus 2025
Indo Fakta
No Result
View All Result
  • Login
  • Nasional
  • Internasional
  • Regional
  • Bisnis
  • Life
  • Nasional
  • Internasional
  • Regional
  • Bisnis
  • Life
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Hinca Pandjaitan Minta Menteri Kesehatan Mundur karena Gagal Penelitian Ganja Medis

Hinca Pandjaitan Minta Menteri Kesehatan Mundur karena Gagal Penelitian Ganja Medis

BacaJuga

Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Ajak Kolaborasi Atasi Darurat Sampah

Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Ajak Kolaborasi Atasi Darurat Sampah

Peringatan Dini BMKG untuk Berbagai Kota Besar di Indonesia

Peringatan Dini BMKG untuk Berbagai Kota Besar di Indonesia

www.indofakta.id – Jakarta, perhatian publik semakin tertuju pada isu ganja medis yang belum sepenuhnya diakui oleh pemerintah. Anggota Komisi III DPR RI, Hinca IP Pandjaitan, mengungkapkan kekecewaannya terhadap Menteri Kesehatan yang dianggap tidak menjalankan janjinya untuk melakukan penelitian ilmiah tentang ganja medis.

Dalam sebuah diskusi terbuka yang digelar di Kompleks DPR RI, Hinca menekankan betapa pentingnya penelitian ini bagi kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan alternatif pengobatan. Ia merasa bahwa langkah konkret dari pemerintah sangat mendesak untuk diambil demi kesehatan yang lebih baik.

Ia juga mengingatkan bahwa kematian seorang anak bernama Pika yang memerlukan ganja medis adalah bukti nyata kegagalan negara dalam memberikan akses dan keadilan kesehatan. Pangkal dari masalah ini, Hinca percaya, terletak pada ketidakberanian pemerintah untuk meneliti tanaman yang telah lama dijadikan stigma negatif ini.

Mendesak Penelitian terhadap Ganja Medis di Indonesia

Hinca sangat menyesalkan bahwa meskipun Mahkamah Konstitusi telah dua kali mengeluarkan rekomendasi untuk penelitian ilmiah, Kementerian Kesehatan tidak juga mengambil langkah nyata. Ketidakpastian ini, menurutnya, bukan hanya memperparah kondisi yang ada, namun juga menciptakan rasa putus asa bagi banyak pasien.

Pernyataan tegas Hinca mengenai kegagalan ini sangat mencerminkan suara masyarakat yang mendambakan solusi untuk masalah kesehatan mereka. Menurutnya, pemerintah tidak hanya harus berkomitmen untuk memenuhi tanggung jawabnya, tetapi juga harus bertindak cepat dan tepat untuk menyelamatkan nyawa.

Dalam pandangannya, ganja dan berbagai senyawa yang terkandung di dalamnya seharusnya diakui sebagai bagian dari alternatif pengobatan yang berpotensi tinggi. Pendekatan yang lebih ilmiah dan terbuka terhadap isu ini akan membawa keuntungan bagi banyak orang yang saat ini terpinggirkan dalam sistem kesehatan.

Menegaskan Hak Asasi Manusia dalam Kesehatan

Hinca juga menyoroti pentingnya hak asasi manusia dalam konteks kesehatan. Ia menekankan bahwa pasien yang membutuhkan pengobatan, termasuk penggunaan narkotika, seharusnya diperlakukan dengan cara yang manusiawi, bukan dihukum. Mentalitas kriminalisasi terhadap pengguna narkoba harus segera diubah.

Ia berargumen bahwa banyak pengguna narkotika yang sebenarnya adalah pasien yang berjuang melawan penyakit. Penjara bukanlah solusi untuk mereka; seharusnya mereka menerima perawatan yang memadai untuk memulihkan kesehatan.

Kegagalan pemerintah dalam memberikan penanganan yang tepat bagi pasien ini merupakan dosa besar, menurut Hinca. Ia berharap negara dapat lebih peka dan tanggap terhadap kondisi kesehatan masyarakat serta mengambil langkah yang diperlukan untuk melakukan perubahan.

Mendorong Kebijakan Narkotika yang Lebih Progresif

Melihat masalah yang ada, Hinca mendorong agar pemerintah memperkenalkan kebijakan yang lebih progresif terkait narkotika. Ia menyarankan agar narkotika diakui sebagai bahaya laten dan memerlukan perhatian khusus dari pemerintah, termasuk penganggaran untuk penelitian dan pengembangan alternatif pengobatan.

“Langkah berani dari pemerintah seperti menetapkan ketetapan di tingkat nasional mengenai status narkotika akan sangat berarti,” ungkap Hinca. Ia menyarankan, jika perlu, pidato kenegaraan Presiden pada 17 Agustus mendatang bisa menjadi momentum untuk menyuarakan hal ini dengan tegas.

Kondisi saat ini, di mana banyak yang terjebak dalam stigma dan hukuman, mesti diubah demi masa depan yang lebih baik bagi masyarakat. Hinca percaya bahwa keberanian untuk mengakui masalah bisa mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Dalam pernyataannya, Hinca mendapat dukungan penuh dari peserta diskusi yang hadir. Banyak yang setuju bahwa akan ada dampak positif jika pemerintah berani mengambil risiko dalam memfasilitasi penelitian dan pemahaman mengenai ganja medis. Ini bukan sekadar problema kesehatan, tapi juga tantangan besar di ranah kebijakan.

Ia menegaskan bahwa jika negara enggan mengakui kesalahan dan mengambil tindakan, maka rakyat sebagai korban tidak akan berhenti meminta keadilan. Tegasnya, “Ini adalah dosa sejarah yang berarti kita harus berbuat sesuatu.”

Previous Post

Hinca Pandjaitan Desak MPR Tentukan Narkotika Sebagai Ancaman Laten Nasional

Next Post

iPhone 17 Dikabarkan Menggunakan Rangka Titanium

Rekomendasi

DPRD Kota Bekasi Bahas Revisi Perda Perlindungan Anak dan Komitmen Perkuat Hak Anak

DPRD Kota Bekasi Bahas Revisi Perda Perlindungan Anak dan Komitmen Perkuat Hak Anak

PM Thailand dan PM Kamboja Sepakat Bertemu di Kuala Lumpur Senin Ini

PM Thailand dan PM Kamboja Sepakat Bertemu di Kuala Lumpur Senin Ini

Cetak Sawah Sesuai Jalur, Menteri Pertanian Laporkan Keberhasilan kepada Presiden

Cetak Sawah Sesuai Jalur, Menteri Pertanian Laporkan Keberhasilan kepada Presiden

Sekjen NATO Peringatkan China Minta Rusia Serang Jika Terjadi Serangan ke Taiwan

Sekjen NATO Peringatkan China Minta Rusia Serang Jika Terjadi Serangan ke Taiwan

Kontribusi PKJS-UI di WCTC 2025: Tantangan Tembakau dan Pengendaliannya di Indonesia

Kontribusi PKJS-UI di WCTC 2025: Tantangan Tembakau dan Pengendaliannya di Indonesia

Hasto: Bukan Salah Dirinya Bila Harun Masiku Tidak Ditemukan

Hasto: Bukan Salah Dirinya Bila Harun Masiku Tidak Ditemukan

Kekecewaan PM Kanada atas Kenaikan Tarif AS dan Komitmen untuk Mengakui Palestina

Kekecewaan PM Kanada atas Kenaikan Tarif AS dan Komitmen untuk Mengakui Palestina

Sidebar

Kategori

  • Bisnis
  • Internasional
  • Life
  • Nasional
  • Regional
Indo Fakta

© 2025 IndoFakta - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang..

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Internasional
  • Regional
  • Bisnis
  • Life

© 2025 IndoFakta - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang..

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?