www.indofakta.id – Pemerintah Desa Donowarih, yang terletak di Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, baru-baru ini mengeluarkan surat edaran yang menarik perhatian masyarakat. Dalam surat tersebut, mereka meminta warga untuk menjauh dari lokasi karnaval, terutama bagi mereka yang memiliki bayi, anak kecil, lansia, atau anggota keluarga yang sedang sakit.
Pernyataan ini diambil menjelang perayaan Karangjuwet Vol. 5, sebuah karnaval pesta rakyat yang merupakan bagian dari tradisi bersih dusun. Acara tersebut dijadwalkan berlangsung pada Rabu (23/7) mulai pukul 16.30 WIB, di sepanjang Jalan Raya Karangjuwet.
Tindakan ini diambil oleh pemerintah desa untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan kesehatan dan ketidaknyamanan bagi warga. Terlebih lagi, acara tersebut akan menggunakan banyak perangkat sound system besar atau yang lebih dikenal dengan sebutan sound horeg.
Suara bising dari perangkat tersebut dikhawatirkan dapat mengganggu kenyamanan masyarakat, khususnya bagi mereka yang rentan. Oleh karena itu, langkah ini dianggap penting untuk melindungi keselamatan dan kenyamanan bersama.
“Surat edaran itu resmi dikeluarkan oleh desa kami. Ini adalah langkah preventif untuk menjaga kesehatan masyarakat. Kegiatan ini juga telah mendapatkan izin dari pihak kepolisian,” ungkap Sekretaris Desa Donowarih, Ary Widya Hartono.
Ary menambahkan bahwa acara ini merupakan tradisi dua tahunan yang diorganisir sepenuhnya oleh masyarakat secara swadaya. Dalam proses perizinan, pihak desa telah melakukan presentasi dan memberikan penjelasan kepada kepolisian mengenai acara tersebut.
Dia juga menegaskan bahwa keberlangsungan karnaval ini tidak ditentang oleh warga desa. Sebaliknya, banyak warga yang mendukung dan berpartisipasi aktif dalam perayaan tersebut.
“Ada satu RT yang bahkan menyumbangkan mobil hias untuk acara ini. Jadi, kami tidak memaksakan penggunaan sound horeg, melainkan masyarakat sendiri yang antusias,” jelasnya.
Beberapa warga bahkan memilih untuk mengungsi sementara ke rumah kerabat atau ke tempat yang dianggap lebih aman menjelang dimulainya acara. Diperkirakan, akan ada sedikitnya sebelas unit sound horeg yang meramaikan perayaan kali ini.
Tradisi Yang Berkelanjutan Dalam Masyarakat Desa
Karangjuwet Vol. 5 bukan hanya sekadar acara karnaval, tetapi juga merupakan bagian dari warisan budaya yang telah berlangsung lama di desa ini. Tradisi ini menjadi momen penting bagi masyarakat untuk berkumpul dan merayakan kebersamaan.
Acara ini tidak hanya melibatkan warga dalam perayaan, tetapi juga memupuk rasa memiliki dan kebersamaan di antara mereka. Setiap tahun, persiapan yang dilakukan cukup meriah dan melibatkan banyak pihak, termasuk anak-anak yang juga berperan aktif dalam acara.
Kegiatan seperti ini menjadi momen untuk menampilkan kreativitas dan budaya lokal, termasuk makanan khas yang dikemas dalam acara tersebut. Ini membantu memperkuat ikatan antarwarga dan mengingatkan mereka akan pentingnya menjaga tradisi.
Di sisi lain, antusiasme masyarakat juga tampak dari keterlibatan mereka dalam persiapan acara. Beberapa kelompok masyarakat mulai berlatih menampilkan pertunjukan atau seni budaya sebelum acara berlangsung.
Dengan suasana yang meriah dan penuh semangat, Karangjuwet Vol. 5 diharapkan dapat berjalan sukses dan memberi kesan mendalam bagi semua orang yang terlibat, termasuk para tamu yang datang dari luar desa. Semua persiapan ini menunjukkan bahwa tradisi ini sangat berarti bagi masyarakat setempat.
Perhatian Terhadap Kesehatan Masyarakat Saat Acara Besar
Dalam setiap acara besar, kesehatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, langkah-langkah preventif yang diambil oleh pemerintah desa menjadi sangat penting untuk menghindari kasus yang tidak diinginkan. Surat edaran yang dikeluarkan adalah bentuk kesadaran akan potensi risiko yang mungkin terjadi.
Masyarakat diimbau untuk memperhatikan kondisi kesehatan masing-masing sebelum berpartisipasi dalam karnaval. Terlebih bagi mereka yang memiliki riwayat kesehatan, seperti penyakit jantung, asma, atau gangguan pendengaran yang dapat terganggu oleh suara bising dari sound system.
Pemerintah desa juga mengingatkan bahwa mereka harus siap untuk mengambil tindakan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Para petugas kesehatan akan disiagakan di lokasi acara untuk memberikan pertolongan pertama jika diperlukan.
Pihak desa berharap langkah proaktif ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan, terutama saat berada di keramaian. Acara yang seharusnya menyenangkan bisa menjadi berisiko jika tidak diatur dengan baik.
Dengan demikian, momen kebersamaan dapat tetap terjaga tanpa mengorbankan kesehatan warga. Dukungan dari seluruh lapisan masyarakat pun sangat dibutuhkan, agar pelaksanaan acara dapat berjalan dengan lancar dan aman bagi semua pihak.
Pentingnya Kolaborasi Antara Pemerintah dan Warga Dalam Acara Komunitas
Acara seperti Karangjuwet Vol. 5 menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menyelenggarakan kegiatan komunitas. Hubungan yang harmonis ini memungkinkan setiap aspek perayaan dapat diperhatikan dengan baik.
Keterlibatan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan acara memungkinkan mereka merasa memiliki momen tersebut. Ini semakin memperkuat rasa kepemilikan dan kebanggaan terhadap tradisi yang ada.
Pihak pemerintah dan masyarakat perlu terus berdialog untuk memahami kebutuhan dan harapan masing-masing. Hal ini dapat meningkatkan partisipasi serta mengurangi kemungkinan protes atau penolakan terhadap acara yang diadakan.
Dengan dialog yang terbuka, setiap masukan dari warga dapat dipertimbangkan dengan baik. Ini menjadikan pelaksanaan acara semakin sukses dan sesuai dengan harapan bersama.
Akhirnya, perayaan yang melibatkan partisipasi aktif dari warga akan menciptakan suasana yang penuh keceriaan dan kebahagiaan, menjadi kenangan tak terlupakan bagi seluruh masyarakat.
