• Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
Sabtu, 9 Agustus 2025
Indo Fakta
No Result
View All Result
  • Login
  • Nasional
  • Internasional
  • Regional
  • Bisnis
  • Life
  • Nasional
  • Internasional
  • Regional
  • Bisnis
  • Life
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Sufmi Dasco Ahmad Soroti Isu Transfer Data dalam Perjanjian AS dan Indonesia

Pernyataan Dasco tentang Logo Hanya Candaan Ringan dan Santai Saja

BacaJuga

Harga Emas Antam Turun Menjadi Rp1.945 Juta Per Gram

Harga Emas Antam Turun Menjadi Rp1.945 Juta Per Gram

Antam Dipantau Alami Kenaikan Menjadi Rp1.968 Juta per Gram

Antam Dipantau Alami Kenaikan Menjadi Rp1.968 Juta per Gram

www.indofakta.id – Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, memberikan tanggapan terkait isu transfer data pribadi yang tercantum dalam perjanjian kerja sama antara Amerika Serikat (AS) dan Indonesia. Tanggapannya menyoroti pentingnya transparansi dari pemerintah mengenai hal ini agar masyarakat tidak merasa cemas.

Dasco menekankan bahwa komunikasi yang jelas mengenai isu data pribadi harus segera dilakukan, baik melalui dialog langsung maupun dengan cara lain yang bisa diterima. Ia mengajak Komisi I DPR RI untuk aktif berperan dalam menelusuri akar permasalahan tersebut.

Dalam konteks yang lebih luas, isu kedaulatan data menjadi pusat perhatian publik. Banyak pihak khawatir dengan adanya pengawasan asing terhadap data pribadi yang dapat mempengaruhi privasi individu.

Pentingnya Transparansi dalam Perjanjian Data Internasional

Ketika perjanjian dagang antara Indonesia dan AS diumumkan, muncul beragam pertanyaan mengenai kedaulatan data. Pertanyaan-pertanyaan ini menekankan pentingnya transparansi untuk menjaga kepercayaan di kalangan masyarakat.

Pemerintah menyatakan bahwa meskipun data akan ditransfer lintas negara, hal ini tetap dilakukan dalam kerangka hukum nasional yang ditetapkan. Namun, masyarakat masih memiliki keraguan terkait pengawasan yang mungkin dilakukan oleh negara lain.

Kementerian Komunikasi dan Digital juga memberikan penjelasan bahwa tujuan utama dari transfer data ini adalah untuk memastikan kelancaran aktivitas digital. Meskipun begitu, banyak orang tetap meragukan sejauh mana hak subjek data dapat terlindungi dalam kondisi seperti ini.

Dampak terhadap Keamanan Data Pribadi Warga Negara

Kekhawatiran mengenai keamanan data pribadi warga negara sudah seharusnya menjadi perhatian utama. Dalam era digital yang serba cepat ini, data pribadi menjadi salah satu aset paling berharga yang dimiliki individu.

Adanya potensi penyalahgunaan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab menjadi isu yang harus dihadapi. Untuk itu, perlunya regulasi yang ketat menjadi sangat penting dalam menjamin keamanan.

Setiap individu berhak untuk mengetahui bagaimana data pribadinya digunakan dan dilindungi. Ketidakjelasan dalam kebijakan ini tidak hanya menimbulkan keresahan, tetapi juga dapat merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah.

Strategi untuk Membangun Kepercayaan Masyarakat

Untuk meredakan keresahan di masyarakat, pemerintah harus mengambil langkah konkret dan transparan. Dialog terbuka dengan masyarakat mengenai kebijakan data harus diperkuat agar semua pihak merasa dilibatkan.

Selain itu, perlu ada mekanisme pengawasan yang efektif untuk memastikan kebijakan yang diterapkan benar-benar melindungi hak-hak individu. Di sinilah peran lembaga independen dapat menjadi sangat berarti.

Membangun kepercayaan membutuhkan waktu dan konsistensi dari pihak pemerintah. Dengan pendekatan yang tepat, diharapkan masyarakat bisa lebih tenang dan memahami kompleksitas yang ada dalam permasalahan ini.

Previous Post

Indonesia Kalahkan Thailand, Garuda Siap Tampil di Final

Next Post

Audiensi HIMPAUDI Kota Bekasi ke DPRD untuk Peningkatan Kualitas dan Kesejahteraan Pendidik PAUD

Rekomendasi

15 Tahun BAMUS Sunda Bali, Komitmen Menjaga Budaya dan Harmoni di Pulau Dewata

15 Tahun BAMUS Sunda Bali, Komitmen Menjaga Budaya dan Harmoni di Pulau Dewata

Rekening Pasif Diblokir Apakah Negara Salah Memahami Realitas Sosial

Rekening Pasif Diblokir Apakah Negara Salah Memahami Realitas Sosial

Kongres XXII GMNI Menyelesaikan Kesepakatan: Hasil Komisi Disahkan dan Pemilihan Segera Dilaksanakan

Kongres XXII GMNI Menyelesaikan Kesepakatan: Hasil Komisi Disahkan dan Pemilihan Segera Dilaksanakan

Rano Karno Ajak ASN Jakarta Menggunakan Transportasi Umum

Tawuran Pelajar di Jakarta Diduga Ada yang Membiayai Menurut Rano Karno

Harga Emas Antam Menurun ke Rp1.919 Juta Per Gram

Harga Emas Hari Ini Rp1.948 Juta per Gram

Kasus Dugaan Korupsi Akuisisi, KPK Panggil Saksi Penilai Publik

Dugaan Korupsi LPEI: Bank Tanpa Nama dan Luka yang Tak Terbatas

Yuddy Renaldi Ditahan Kejagung Terkait Kasus Iklan Fiktif dan Skandal Sritex

Yuddy Renaldi Ditahan Kejagung Terkait Kasus Iklan Fiktif dan Skandal Sritex

Sidebar

Kategori

  • Bisnis
  • Internasional
  • Life
  • Nasional
  • Regional
Indo Fakta

© 2025 IndoFakta - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang..

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Internasional
  • Regional
  • Bisnis
  • Life

© 2025 IndoFakta - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang..

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?