• Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
Selasa, 12 Agustus 2025
Indo Fakta
No Result
View All Result
  • Login
  • Nasional
  • Internasional
  • Regional
  • Bisnis
  • Life
  • Nasional
  • Internasional
  • Regional
  • Bisnis
  • Life
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

PBB Peringatkan Rencana Kuasai Gaza Berisiko Timbulkan Bencana Kemanusiaan

PBB Peringatkan Rencana Kuasai Gaza Berisiko Timbulkan Bencana Kemanusiaan

BacaJuga

Upaya PM Inggris Wujudkan Perdamaian dengan Pengakuan Negara Palestina

Upaya PM Inggris Wujudkan Perdamaian dengan Pengakuan Negara Palestina

Aksi Long March Serukan Hentikan Genosida di Palestina

Aksi Long March Serukan Hentikan Genosida di Palestina

www.indofakta.id – Jakarta, sebuah pernyataan dari seorang pejabat tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengingatkan dunia tentang potensi bencana yang mungkin terjadi jika Israel melanjutkan rencananya untuk mengambil alih Kota Gaza. Peringatan tersebut mengemuka di tengah penegasan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, akan niatnya untuk tidak menduduki kawasan tersebut meskipun terdapat persetujuan dari kabinet keamanan.

Sidang darurat Dewan Keamanan PBB berlangsung pada tanggal 10 Agustus 2025, untuk membahas dampak dari langkah-langkah militer yang diumumkan Israel dalam usahanya untuk menguasai wilayah yang telah menjadi pusat ketegangan selama bertahun-tahun. Konflik yang telah berkepanjangan ini tidak hanya membawa dampak lokal, tetapi juga berpotensi mengguncang stabilitas kawasan secara keseluruhan.

Wakil Sekretaris Jenderal PBB, Miroslav Jenca, mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam terhadap situasi di Gaza. Dalam pernyataannya, dia mengingatkan bahwa jika rencana ini benar-benar dilaksanakan, akibat yang ditimbulkan bisa mengarah pada pengungsian massal, kematian, dan kehancuran yang lebih parah lagi.

Data dari Kantor Kemanusiaan PBB (OCHA) menunjukkan dampak krisis yang terjadi di Gaza akibat konflik yang berkepanjangan. Sejak awal Oktober 2023, tercatat hampir 98 anak kehilangan nyawa akibat malnutrisi akut, menunjukkan betapa mendesaknya kondisi di lapangan, terutama pada anak-anak yang rentan terhadap kelaparan.

“Ini bukan lagi sekadar ancaman kelaparan, tetapi sudah menjadi kenyataan,” kata Direktur Koordinasi OCHA, Ramesh Rajasingham, dalam sebuah pernyataan yang mengejutkan. Mengingat situasi ini, upaya lebih lanjut perlu dilakukan untuk menyelamatkan anak-anak dan masyarakat yang terdampak.

Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, mengungkapkan kepedihannya terhadap lebih dari dua juta orang yang saat ini menderita di Gaza. Ia menggambarkan situasi yang dihadapi sebagai “penderitaan yang tidak tertahankan” dan menyerukan masyarakat internasional untuk memberikan sanksi kepada Israel atas rencananya yang dianggapnya ilegal dan tidak bermoral.

“Jika situasi ini terjadi di negara lain, sanksi pasti sudah diterapkan sejak lama,” tegas Mansour, menyoroti ketidakadilan dalam respons global terhadap konflik ini. Ia berharap adanya kepedulian dunia yang lebih besar terhadap nasib rakyat Palestina.

Peringatan dari Sekutu Inggris terhadap Konflik yang Berkepanjangan

Inisiatif untuk mengadakan sidang darurat itu diusulkan oleh Inggris, negara yang selama ini menjadi sekutu dekat Israel. Dalam pernyataan yang dikeluarkan, Inggris memperingatkan bahwa pengambilalihan Kota Gaza hanya akan memperburuk situasi dan memperpanjang konflik yang sudah berlangsung lama.

Wakil Duta Besar Inggris untuk PBB, James Kariuki, menyampaikan pandangannya bahwa setiap langkah yang diambil harus memprioritaskan keselamatan warga sipil Palestina. Menurutnya, langkah-langkah tersebut bukanlah jalan menuju resolusi, tetapi justru membuka jalan bagi lebih banyak pertumpahan darah dan kesengsaraan bagi masyarakat sipil.

Pernyataan tersebut sejalan dengan pandangan banyak negara lain yang juga khawatir dengan kemanusiaan di Gaza. Sebagai respon, banyak pemimpin dunia menyerukan perlunya diplomasi dan negosiasi yang lebih konstruktif untuk menciptakan kondisi damai di kawasan tersebut.

Posisi Inggris dalam hal ini menunjukkan keprihatinan global yang semakin meningkat terhadap dampak menakutkan dari tindakan militer di wilayah tersebut. Resolusi internasional yang kuat perlu dikembangkan untuk menangani situasi yang semakin sulit ini.

Keprihatinan WHO Terhadap Kesehatan Masyarakat di Gaza

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, juga menyoroti situasi kemanusiaan yang mengkhawatirkan di Jalur Gaza. Ia mengungkapkan kekhawatirannya bahwa rencana Israel dapat memperburuk kondisi kesehatan masyarakat yang sudah sangat kritis.

Menurutnya, situasi yang ada berpotensi mengarah pada bencana kesehatan yang lebih besar, yang akan memberi dampak lebih jauh lagi pada populasi yang sudah terguncang. Kesehatan mental dan fisik seluruh masyarakat di Gaza sudah mengalami penurunan yang dramatis akibat adanya konflik ini.

Seruan agar akses humaniter dan layanan kesehatan diprioritaskan sangat penting untuk menyelamatkan nyawa. Tanpa tindakan segera, prediksi tentang krisis kesehatan di Gaza dapat menjadi kenyataan yang menakutkan, dengan banyak orang yang pasti terpengaruh.

Sementara itu, Duta Besar Aljazair untuk PBB, Amar Bendjama, mendesak komunitas internasional untuk mengambil tindakan yang tegas dan segera. “Saatnya telah tiba untuk menjatuhkan sanksi kepada musuh kemanusiaan,” serunya, meminta agar dunia tidak berpangku tangan dalam menghadapi situasi ini.

Mengajak Masyarakat Internasional untuk Berperan Aktif

Dalam konteks ini, penting bagi masyarakat internasional untuk bersatu dalam menghadapi tantangan yang ada. Rapat-rapat seperti sidang darurat ini bisa menjadi momentum bagi pengambilan keputusan untuk penanganan yang lebih efektif. Namun, hal ini hanya bisa terjadi jika ada kemauan politik yang kuat dari semua negara yang terlibat.

Peran negara-negara besar sangat penting. Mereka harus mendemonstrasikan komitmen nyata dalam menciptakan kedamaian dan stabilitas di kawasan tersebut. Dengan menjatuhkan sanksi dan menyetujui resolusi yang mendorong dialog, diharapkan situasi dapat berangsur membaik.

Upaya diplomasi harus dipertahankan untuk mencapai kesepakatan damai yang dapat mengurangi ketegangan dan menyelamatkan kehidupan manusia. Setiap tindakan yang diambil sekarang akan menentukan masa depan kawasan dan seluruh rakyat yang terlibat.

Dengan harapan untuk masa depan yang lebih baik, suara-suara dari berbagai penjuru dunia akan berkontribusi bagi solusi yang adil dan berkelanjutan. Persatuan dalam tujuan kemanusiaan jangan sampai hilang meskipun situasi sedang kompleks dan sulit.

Previous Post

Perayaan HUT Perwala, Sekjen MPR RI Dukung Penguatan Peran Perempuan

Next Post

Khawatir Penyalahgunaan Kekuasaan dan Kebocoran Data, Tunda Pelaksanaan Payment ID

Rekomendasi

Kekecewaan PM Kanada atas Kenaikan Tarif AS dan Komitmen untuk Mengakui Palestina

Kekecewaan PM Kanada atas Kenaikan Tarif AS dan Komitmen untuk Mengakui Palestina

Kenaikan PBB di Pati Capai 250 Persen: Naik di Atas 50 Persen Tidak Wajar

Kenaikan PBB di Pati Capai 250 Persen: Naik di Atas 50 Persen Tidak Wajar

Pramono Sesalkan Konsumsi Beras Oplosan oleh Masyarakat yang Meluas

Pramono Sesalkan Konsumsi Beras Oplosan oleh Masyarakat yang Meluas

Sebagian Merek Beras Oplosan Tarik Produk dan Ubah Harga Menurut Mentan

Sebagian Merek Beras Oplosan Tarik Produk dan Ubah Harga Menurut Mentan

Galaxy Watch8 Akan Ramaikan Pasar Smartwatch Global

Galaxy Watch8 Akan Ramaikan Pasar Smartwatch Global

Pernyataan Dasco tentang Logo Hanya Candaan Ringan dan Santai Saja

Royalti Musik Menimbulkan Polemik, DPR Dukung Regulasi yang Ringankan Pelaku Usaha

AS dan Jerman Setuju Kirim 5 Sistem Pertahanan Udara Rudal Patriot untuk Ukraina

AS dan Jerman Setuju Kirim 5 Sistem Pertahanan Udara Rudal Patriot untuk Ukraina

Sidebar

Kategori

  • Bisnis
  • Internasional
  • Life
  • Nasional
  • Regional
Indo Fakta

© 2025 IndoFakta - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang..

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Internasional
  • Regional
  • Bisnis
  • Life

© 2025 IndoFakta - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang..

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?