• Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
Kamis, 14 Agustus 2025
Indo Fakta
No Result
View All Result
  • Login
  • Nasional
  • Internasional
  • Regional
  • Bisnis
  • Life
  • Nasional
  • Internasional
  • Regional
  • Bisnis
  • Life
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Joao Mota Mundur karena Kurangnya Dukungan, DPR Sebut Sangat Sibuk

Joao Mota Mundur karena Kurangnya Dukungan, DPR Sebut Sangat Sibuk

BacaJuga

Kejagung Cegah Dirut Sritex Iwan Kurniawan ke Luar Negeri Terkait Kasus Korupsi Kredit Besar

Kejagung Cegah Dirut Sritex Iwan Kurniawan ke Luar Negeri Terkait Kasus Korupsi Kredit Besar

Sorotan Garis Kemiskinan Indonesia Belum Ideal untuk Negara Berpendapatan Menengah

Sorotan Garis Kemiskinan Indonesia Belum Ideal untuk Negara Berpendapatan Menengah

www.indofakta.id – Belakangan ini, sektor Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi sorotan publik, terutama terkait dengan dinamika yang terjadi di dalamnya. Salah satu peristiwa yang menonjol adalah pengunduran diri Joao Angelo De Sousa Mota dari posisinya sebagai Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero), yang menciptakan gelombang diskusi di kalangan masyarakat dan politisi.

Pengunduran dirinya, yang terjadi setelah hanya enam bulan menjabat, menjadi momen penting yang memicu respons berbagai pihak. Tentu ada banyak faktor yang melatarbelakangi keputusan tersebut, mulai dari tantangan manajerial hingga kurangnya dukungan dari pemangku kepentingan.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, E Herman Khaeron, secara terbuka menyatakan pendapatnya tentang situasi ini, mendorong semua pihak untuk tidak saling mencari kambing hitam. Menurutnya, pengelolaan BUMN menghadapi banyak tantangan dan harus berlandaskan pada peraturan yang ada.

Pentingnya Dukungan dalam Pengelolaan BUMN

Salah satu isu utama yang diangkat oleh Khaeron adalah perlunya dukungan yang kuat dalam pengelolaan BUMN yang baru berdiri seperti Agrinas. Tanpa dukungan maksimal dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), upaya untuk menguatkan struktur korporasi menjadi semakin sulit.

Danantara, yang baru berdiri dan mengelola banyak BUMN, sedang menghadapi tantangan tersendiri. Dengan keterbatasan jumlah staf, mereka tengah melakukan telaahan terhadap lebih dari seribu BUMN. Tugas ini tentu bukan hal yang mudah dan memerlukan fokus penuh dari semua pihak.

Khaeron menekankan pentingnya menjaga fokus dan tidak membiarkan urusan pribadi mengganggu tugas yang lebih besar. Bekerja sesuai dengan amanah yang diemban haruslah menjadi prioritas bagi semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan BUMN.

Alasan Pengunduran Diri Joao Mota yang Menarik Perhatian

Joao Mota mengumumkan pengunduran dirinya dengan alasan yang tegas: minimnya dukungan dari pemangku kepentingan dan anggaran yang belum tersedia. Ia merasa tidak bisa memberikan kontribusi nyata dalam situasi seperti ini, dan itulah yang menjadi alasan utamanya untuk mundur.

Pengunduran diri Joao ternyata tidak hanya sekadar perubahan posisi, tetapi juga mencerminkan kelemahan sistemik dalam pengelolaan proyek yang berkaitan dengan kedaulatan pangan. Hal ini tentunya menjadi sinyal penting bagi pemerintah untuk memperhatikan lebih dalam masalah yang dihadapi oleh BUMN.

Ketidakpastian dalam hal dukungan anggaran menjadi sorotan utama Joao. Ia menegaskan bahwa tanpa dukungan nyata, visi untuk mencapai kedaulatan pangan sesuai harapan Presiden Prabowo tidak akan dapat terwujud.

Permintaan yang Berbelit dan Tantangan Administrasi

Salah satu masalah lain yang disebut Joao adalah birokrasi yang dinilai berbelit dalam sistem Danantara. Meskipun ia telah mengajukan feasibility study (FS) berkali-kali, tetap saja ada permintaan untuk mengulang proses tersebut tanpa kejelasan.

Masalah ini menciptakan hambatan dalam setiap langkah yang diambil Agrinas. Proyek-proyek yang sudah direncanakan harus tertahan, dan hal ini mencerminkan sebuah tantangan besar dalam pengelolaan BUMN di negara ini.

Kondisi ini jelas sangat merugikan, tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi petani yang seharusnya mendapatkan manfaat dari keberadaan Agrinas. Persoalan ini menjadi catatan penting bagi pemerintah agar lebih memperhatikan alur administratif yang ada.

Implikasi Pengunduran Diri Terhadap Kedaulatan Pangan

Pengunduran diri Joao Mota bukan hanya sebuah kepergian dari posisi, tetapi juga memperlihatkan tantangan yang lebih besar dalam mencapai kedaulatan pangan. Ini menunjukkan bahwa dukungan dari semua lini sangat diperlukan untuk merealisasikan proyek-proyek yang telah diprogram.

Bagi masyarakat, ketidakpastian yang terjadi di dalam BUMN dapat menimbulkan kesan negatif dan skeptisme terhadap kemampuan pemerintah dalam mengelola sumber daya yang ada. Keberhasilan proyek ini sangat bergantung pada kolaborasi yang solid antara berbagai pihak.

Ke depan, penting bagi pemerintah untuk mengambil langkah strategis dalam menjamin kelancaran pengelolaan BUMN, terutama dalam hal mendukung anggaran dan menciptakan sistem yang lebih efisien. Dengan cara ini, visi kedaulatan pangan yang diinginkan bisa tercapai.

Previous Post

DPR Kecam Pembunuhan Lima Jurnalis Al-Jazeera di Gaza oleh Israel

Next Post

Klinik Pratama Disurvey Lafkespri, Komitmen Meningkatkan Mutu Layanan Kesehatan

Rekomendasi

Anies dan Letkol Teddy Calon Wapres Jika Gibran Dimakzulkan

Anies dan Letkol Teddy Calon Wapres Jika Gibran Dimakzulkan

Harga Cabai Rawit Merah Menurut Bapanas Mencapai Rp48.457 per Kg

Harga Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Terkini Hari Ini

Rupiah Berpotensi Melemah Karena Konflik Iran dan Israel

IHSG dan Rupiah Meningkat di Awal Pagi Hari Ini

Pilar Ekonomi Nasional Peran Ganda BUMN Menurut Rosdiana Sijabat

Pilar Ekonomi Nasional Peran Ganda BUMN Menurut Rosdiana Sijabat

Prabowo Panggil Petinggi Kemenhan TNI dan BIN Antisipasi Gejolak Global menurut Seskab

Prabowo Panggil Petinggi Kemenhan TNI dan BIN Antisipasi Gejolak Global menurut Seskab

Harga Emas Antam Menurun ke Rp1.919 Juta Per Gram

Harga Emas Naik Jadi Rp1.946 Juta per Gram

Sebagian Merek Beras Oplosan Tarik Produk dan Ubah Harga Menurut Mentan

Hilirisasi Serius Akan Turunkan Nilai Dolar Jadi Rp1.000 Menurut Mentan Amran

Sidebar

Kategori

  • Bisnis
  • Internasional
  • Life
  • Nasional
  • Regional
Indo Fakta

© 2025 IndoFakta - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang..

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Internasional
  • Regional
  • Bisnis
  • Life

© 2025 IndoFakta - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang..

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?