• Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
Sabtu, 9 Agustus 2025
Indo Fakta
No Result
View All Result
  • Login
  • Nasional
  • Internasional
  • Regional
  • Bisnis
  • Life
  • Nasional
  • Internasional
  • Regional
  • Bisnis
  • Life
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Gempa di Turki, Seorang Meninggal dan 69 Luka-luka

Gempa di Turki, Seorang Meninggal dan 69 Luka-luka

BacaJuga

PM Malaysia Anwar Ibrahim Kunjungi Jakarta untuk Bertemu Prabowo

PM Malaysia Anwar Ibrahim Kunjungi Jakarta untuk Bertemu Prabowo

AS dan Jerman Setuju Kirim 5 Sistem Pertahanan Udara Rudal Patriot untuk Ukraina

AS dan Jerman Setuju Kirim 5 Sistem Pertahanan Udara Rudal Patriot untuk Ukraina

www.indofakta.id – Baru-baru ini, sebuah gempa di selatan Turki menyebabkan ketegangan yang luar biasa di kalangan penduduk setempat. Kejadian tersebut tidak hanya mengakibatkan kerusakan fisik, tetapi juga memicu dampak psikologis yang cukup signifikan. Masyarakat yang tinggal di daerah yang terdampak segera merasakan guncangan, yang berujung pada beberapa insiden serius. Ini menunjukkan bahwa bencana alam tidak hanya berfungsi sebagai tantangan fisik, tetapi juga menimbulkan reaksi emosional yang mendalam.

Serangan panik yang disebabkan oleh gempa ini adalah contoh nyata bagaimana kejadian yang tiba-tiba bisa mengubah perilaku manusia. Pada pukul 23:17 GMT, senin malam, guncangan terasa di dekat resor terkenal, Marmaris. Meskipun pusat gempa berada pada kedalaman 67 kilometer, dampaknya masih dapat dirasakan jauh hingga ke beberapa provinsi lain. Hal ini menimbulkan pertanyaan: seberapa siap masyarakat menghadapi bencana alam?

Pandangan Psikologis terhadap Bencana Alam

Menurut penelitian, dampak psikologis dari bencana alam seperti gempa bumi dapat beragam, mulai dari stres hingga gangguan kecemasan yang lebih serius. Kasus Afranur Gunlu, seorang remaja yang meninggal karena serangan panik, menunjukkan bahwa kebutuhan akan kesiapsiagaan psikologis sama pentingnya dengan struktur fisik yang kuat untuk menghadapi bencana. Kecemasan yang dialami oleh korban bisa mengakibatkan reaksi ekstrem, termasuk melompat dari ketinggian, seperti yang dialami oleh 69 orang yang terluka dalam peristiwa tersebut.

Fakta bahwa sejumlah besar orang merasakan reaksi emosional yang sangat kuat menunjukkan pentingnya manajemen risiko psikologis dalam konteks bencana alam. Semua pihak terkait, mulai dari pemerintah hingga LSM, perlu menyusun strategi edukasi masyarakat agar lebih siap menghadapi situasi darurat. Sebuah studi menunjukkan bahwa pelatihan kesiapsiagaan bencana yang memasukkan elemen psikologis dapat mengurangi tingkat trauma dan meningkatkan ketahanan jiwa masyarakat.

Strategi Menghadapi Bencana Alam dan Meningkatkan Kesiapsiagaan

Penting bagi masyarakat dan pemerintah untuk merespons efek bencana dengan menyiapkan rencana evakuasi dan pelatihan yang melibatkan simulasi. Salah satu pendekatan yang dapat diterapkan adalah simulasi gempa secara berkala yang melibatkan seluruh komunitas. Dalam pelatihan tersebut, masyarakat tidak hanya mendapatkan informasi tentang apa yang harus dilakukan secara fisik, tetapi juga bagaimana mengelola emosi mereka saat situasi darurat berlangsung. Hal ini termasuk cara untuk mengendalikan kecemasan dan panik.

Selain itu, penyediaan informasi yang cepat dan akurat juga perlu menjadi bagian dari rencana. Ketika gempa terjadi, keterbatasan informasi dapat menyebabkan kebingungan dan ketakutan yang lebih besar. Melalui komunikasi yang efisien, masyarakat dapat lebih memahami situasi yang sebenarnya dan mengambil keputusan yang lebih baik. Penutup peristiwa bencana tidak hanya soal pemulihan fisik, tetapi juga membangun kembali kepercayaan diri dan mentalitas masyarakat untuk menghadapi tantangan berikutnya.

Previous Post

Kolaborasi Sembelih 6 Kambing, Daging Disalurkan untuk Warga dan Driver Ambulans di Depok

Next Post

Masalah di Raja Ampat Sudah Ditangani dengan Cepat Menurut Seskab

Rekomendasi

Pentingnya Kolaborasi Program CKG dan MBG untuk Generasi Emas

Pentingnya Kolaborasi Program CKG dan MBG untuk Generasi Emas

Kasus Dugaan Korupsi Akuisisi, KPK Panggil Saksi Penilai Publik

KPK Ungkap Kasus EDC BRI, 5 Tersangka Termasuk Mantan Petinggi BRI

DPR Mendorong Prabowo Siapkan Peta Jalan Kedaulatan Pangan yang Jelas

DPR Mendorong Prabowo Siapkan Peta Jalan Kedaulatan Pangan yang Jelas

Sorotan Nasi Goreng Rasa Koalisi Amnesti Sebagai Sambal Rahasia

Sorotan Nasi Goreng Rasa Koalisi Amnesti Sebagai Sambal Rahasia

DPR Minta Polisi Ungkap Sindikat Penipuan Beras Oplosan

DPR Minta Polisi Ungkap Sindikat Penipuan Beras Oplosan

Kontribusi PKJS-UI di WCTC 2025: Tantangan Tembakau dan Pengendaliannya di Indonesia

Kontribusi PKJS-UI di WCTC 2025: Tantangan Tembakau dan Pengendaliannya di Indonesia

SOROTAN Ekspor Data dan Risiko Impor

SOROTAN Ekspor Data dan Risiko Impor

Sidebar

Kategori

  • Bisnis
  • Internasional
  • Life
  • Nasional
  • Regional
Indo Fakta

© 2025 IndoFakta - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang..

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Internasional
  • Regional
  • Bisnis
  • Life

© 2025 IndoFakta - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang..

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?