www.indofakta.id – Baru-baru ini, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Kediri, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mengenai pemanfaatan media digital yang sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi syariah.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan pelaku UMKM dalam menggunakan berbagai platform digital untuk mempromosikan produk mereka. Dengan pendekatan yang berbasis syariah, diharapkan penjualan produk mereka akan meningkat dan lebih berkelanjutan.
Pelatihan yang diselenggarakan oleh tim dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) ini mencakup berbagai aspek penting dalam pemasaran digital. Hal ini sangat relevan mengingat banyak pelaku UMKM yang masih mengandalkan metode pemasaran tradisional.
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang Meningkatkan Keterampilan Pelaku UMKM
Di dalam program ini, para peserta diajarkan cara membuat konten promosi yang menarik dan etis. Ketua tim pelaksana, Fadhli Suko, menjelaskan bahwa kejujuran dan transparansi adalah nilai-nilai kunci dalam pemasaran syariah yang harus dikedepankan.
Peserta mendapatkan pelatihan mengenai pembuatan media promosi, seperti poster dan katalog produk. Dengan demikian, mereka dapat menampilkan produk mereka secara profesional dan menarik perhatian calon pembeli.
Fadhli juga menekankan pentingnya pengelolaan media sosial untuk bisnis, yang merupakan salah satu cara paling efektif dalam menjangkau audiens yang lebih luas. Pelatihan ini dirancang agar peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga dapat langsung mempraktikkan ilmu yang didapat.
Metode Pembelajaran Interaktif dan Praktis Dalam Pelatihan
Kegiatan pelatihan dilakukan dalam tiga sesi setiap harinya, yang membahas berbagai aspek dari pemasaran digital. Para dosen yang berpengalaman di bidangnya membimbing peserta dengan memberikan materi yang relevan dan aplikatif.
Sesi terakhir melibatkan praktik langsung, di mana peserta menggunakan berbagai platform media sosial untuk membuat media promosi. Ini memberikan mereka kesempatan untuk menerapkan pengetahuan yang baru diperoleh secara langsung.
Peserta memberikan tanggapan positif terhadap pelatihan yang diselenggarakan. Hal ini terlihat dari antusiasme mereka dalam mengikuti setiap sesi dan motivasi untuk menerapkan apa yang telah dipelajari.
Evaluasi dan Pemantauan Berkelanjutan untuk Kesuksesan Peserta
Salah satu aspek penting dari kegiatan ini adalah evaluasi yang akan berlangsung dalam waktu dekat. Pemantauan dilakukan untuk memastikan bahwa peserta mampu menerapkan ilmu yang didapat dalam praktik sehari-hari.
Setelah pelatihan, peserta diminta untuk melaporkan perkembangan penjualan dan pemasaran produk mereka selama tiga bulan. Ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif program pelatihan ini dalam meningkatkan keterampilan dan penjualan mereka.
Dengan adanya monitoring yang terintegrasi, diharapkan para pelaku UMKM dapat mendapatkan arah dan arahan yang tepat dalam mengembangkan usaha mereka ke depan. Hal ini juga menunjukkan komitmen Universitas Pembangunan Nasional dalam mendukung pemberdayaan ekonomi lokal.
Peserta sangat berharap kegiatan seperti ini dapat dilanjutkan. Salkim, salah satu peserta, menyatakan bahwa pelatihan ini sangat membantu dan dapat memberikan dampak positif bagi UMKM di desanya.
Kegiatan ini tidak hanya sekadar memberikan pelatihan teknis, tetapi juga menciptakan kemitraan yang berkelanjutan antara perguruan tinggi dan masyarakat. Dengan kolaborasi semacam ini, diharapkan akan lahir lebih banyak inovasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Dengan mengedepankan prinsip-prinsip syariah, diharapkan para pelaku UMKM tidak hanya sukses secara finansial, melainkan juga memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. Seiring dengan perkembangan teknologi, kepemilikan pengetahuan tentang pemasaran digital menjadi semakin penting.
Dengan pelatihan ini, diharapkan para peserta mampu menghasilkan konten yang tidak hanya menarik tetapi juga sesuai dengan aturan yang berlaku. Pendekatan ini diyakini akan menciptakan iklim usaha yang lebih baik dan berkelanjutan.