• Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
Sabtu, 21 Juni 2025
Indo Fakta
No Result
View All Result
  • Login
  • Nasional
  • Internasional
  • Regional
  • Bisnis
  • Life
  • Nasional
  • Internasional
  • Regional
  • Bisnis
  • Life
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Harga Minyak Dunia Melonjak, Konsumsi BBM Diprediksi Meningkat

Harga Minyak Dunia Melonjak, Konsumsi BBM Diprediksi Meningkat

BacaJuga

Hapus Kebijakan Kuota Internet Hangus, Rp63 Triliun Melayang Setiap Tahun

Hapus Kebijakan Kuota Internet Hangus, Rp63 Triliun Melayang Setiap Tahun

Rupiah dan IHSG Pagi Ini Kembali Naik

Rupiah dan IHSG Pagi Ini Kembali Naik

www.indofakta.id – Jakarta, situasi konflik antara Iran dan Israel telah meningkat sejak pertengahan Juni 2025, memicu dampak serius pada harga minyak dunia. Ketegangan yang escalasi ini berpotensi mengguncang stabilitas ekonomi global dan mengancam jalur logistik internasional yang vital.

Saat memasuki akhir pekan, harga minyak mentah Brent mencatatkan lonjakan signifikan, bergerak dalam rentang US$ 77,60 hingga US$ 77,74 per barel. Kenaikan ini mencerminkan peningkatan hampir 6% dibandingkan dengan minggu sebelumnya, saat harga berada di level US$ 73,23 per barel.

Kenaikan harga minyak ini juga menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia. Khususnya, perhatian masyarakat terhadap stabilitas harga semakin meningkat mengingat adanya subsidi yang diberikan pemerintah terhadap sebagian harga BBM tersebut.

Analisis Dampak Kenaikan Harga Minyak di Indonesia

Tenaga Ahli Kantor Komunikasi Kepresidenan, Fithra Faisal, menyatakan bahwa pemerintah sudah mempersiapkan diri menghadapi fluktuasi harga minyak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Dalam penyusunan anggaran, pemerintah telah memperhitungkan berbagai kemungkinan yang dapat terjadi di pasar minyak global.

Fithra menjelaskan bahwa asumsi dasar ekonomi makro dalam APBN mencakup penetapan harga minyak mentah Indonesia (ICP) sebesar US$ 82 per barel. Ia menekankan bahwa setiap kenaikan sebesar US$ 1 per barel minyak internasional akan berdampak pada pengeluaran subsidi BBM pemerintah, yang diperkirakan bervariasi antara Rp 3 hingga Rp 5 triliun.

Dia menambahkan bahwa saat ini, harga minyak mentah dunia masih dalam batas asumsi yang ditetapkan pemerintah, sehingga masyarakat tidak perlu terlalu cemas. Bahkan, dalam simulasi yang telah dilakukan, APBN mampu bertahan menghadapi tekanan harga minyak di tingkat tertentu.

Respon Pemerintah Terhadap Kenaikan Harga Minyak Global

Pemerintah telah melakukan serangkaian stress test untuk mengukur ketahanan fiskal nasional dalam menghadapi fluktuasi harga minyak. Hasil simulasi menunjukkan bahwa APBN masih bisa menjaga stabilitas harga BBM selama harga minyak dunia tidak melampaui US$ 100 per barel.

Fithra menyatakan bahwa anggaran pemerintah cukup kuat untuk mengatasi tekanan harga BBM di rentang US$ 90–100 per barel dengan beberapa intervensi dan realokasi anggaran yang tepat. Ini menunjukkan upaya pemerintah yang serius untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah gejolak harga energi global.

Walaupun Indonesia masih tergantung pada impor minyak dari kawasan Timur Tengah, termasuk Iran, lonjakan harga sebagai akibat dari konflik dapat memperberat beban fiskal pemerintah. Oleh karena itu, perhatian terhadap dinamika pasar minyak terus dilakukan agar strategi pengelolaan anggaran tetap efisien.

Pentingnya Kebijakan Energi yang Adaptif dan Responsif

Pemerintah menegaskan pentingnya kebijakan energi yang responsif terhadap situasi global. Dengan memprioritaskan subsidi yang tepat sasaran dan pengelolaan anggaran yang fleksibel, pemerintah berupaya menjaga daya beli masyarakat di tengah ketidakpastian harga energi.

Pengelolaan yang baik diharapkan dapat meminimalisir dampak ekonomi negatif dari fluktuasi harga minyak yang tajam. Kebijakan yang adaptif tersebut sangat penting untuk memastikan bahwa masyarakat tetap terlindungi dari lonjakan harga yang tidak terduga.

Dalam konteks ini, peran pemerintah dalam mengelola kebijakan energi sangat krusial. Masyarakat menunggu langkah konkret yang dapat memastikan stabilitas dan aksesibilitas harga BBM yang terjangkau, terutama dalam situasi yang penuh tantangan seperti sekarang.

Previous Post

Lestari Moerdijat Dukung Perbaikan Pola Asuh untuk SDM Berdaya Saing

Next Post

Khamenei Tegas Tidak Akan Menyerah dalam Kondisi Apapun

Rekomendasi

Ramalan Suram Indonesia dan Tanggapan Tajam Ekonom Senior

Ramalan Suram Indonesia dan Tanggapan Tajam Ekonom Senior

Musisi dan Penyiar Gusti Irawan Telah Meninggal Dunia

Musisi dan Penyiar Gusti Irawan Telah Meninggal Dunia

Prabowo Apresiasi TNI-Polri Dukung Ketahanan Pangan, Kami Bukan Tentara Bayaran

Prabowo Apresiasi TNI-Polri Dukung Ketahanan Pangan, Kami Bukan Tentara Bayaran

Mantan Dirut PT Sritex Ditangkap Kejagung

Kejagung Awali Penyelidikan Dugaan Korupsi di Kemendikbudristek

Kecam Kekejaman di Gaza, Barcelona Putuskan Hubungan dengan Israel

Kecam Kekejaman di Gaza, Barcelona Putuskan Hubungan dengan Israel

Indonesia Setujui Ekspor 3 GW Energi Bersih ke Singapura

Indonesia Setujui Ekspor 3 GW Energi Bersih ke Singapura

Jerman Hapus Naturalisasi Kilat untuk Migran, Kebijakan Berubah Arah

Jerman Hapus Naturalisasi Kilat untuk Migran, Kebijakan Berubah Arah

Sidebar

Kategori

  • Bisnis
  • Internasional
  • Life
  • Nasional
  • Regional
Indo Fakta

© 2025 IndoFakta - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang..

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Internasional
  • Regional
  • Bisnis
  • Life

© 2025 IndoFakta - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang..

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?