www.indofakta.id – Timnas U-23 Indonesia berhasil melangkah ke final Kejuaraan ASEAN U-23 2025 setelah mengalahkan timnas U-23 Thailand lewat adu penalti. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Jumat ini berakhir imbang 1-1 setelah melewati babak tambahan dan dilanjutkan dengan adu penalti yang menegangkan.
Pada waktu normal, Thailand sempat unggul lebih dulu melalui gol dari Yotsakon Burapha. Namun, keberanian skuad Indonesia tidak surut, mereka berhasil menyamakan kedudukan melalui Jens Raven menjelang akhir pertandingan.
Adu penalti menjadi penentu, di mana Indonesia menang dengan skor 7-6, menuntaskan perjuangan mereka untuk meraih tempat di partai final. Dengan demikian, langkah Indonesia menuju impian meraih gelar juara semakin dekat.
Pertandingan Sengit di Semifinal Kejuaraan ASEAN U-23
Pertandingan semifinal ini menyajikan duel yang penuh ketegangan dan strategi. Indonesia menunjukkan dominasi penguasaan bola dengan persentase mencapai 71 persen. Meski demikian, Thailand memiliki keunggulan dalam hal ancaman, menciptakan 21 tendangan dengan lima di antaranya mengarah tepat sasaran.
Di babak awal, timnas Indonesia langsung menggebrak dengan memberikan ancaman melalui Dony Tri Pamungkas. Meskipun tendangan tersebut masih menyamping, usaha itu mencerminkan semangat tim untuk mengambil inisiatif.
Namun, Thailand tidak tinggal diam dan berhasil menciptakan peluang melalui sundulan Pattarapon Suksakit yang hampir mengubah keadaan, namun bola membentur mistar gawang. Momen-momen ketegangan seperti ini menggambarkan persaingan sengit antara kedua tim.
Perjuangan Indonesia dalam Babak Pertama
Jens Raven menjadi sorotan saat ia mendapatkan peluang emas melalui sundulan, tetapi bola masih mengenai tiang gawang. Usaha Indonesia untuk memecah kebuntuan semakin berlanjut ketika Rahmat Arjuna juga menciptakan peluang, sayangnya kiper Thailand, Sorawat Phosaman, berhasil menghalau tendangannya.
Di babak kedua, Indonesia kembali merangsek menyerang. Robi Darwis menciptakan peluang, meski tendangannya masih dapat ditangkap dengan mudah oleh Phosaman. Ketika Indonesia mencoba mendominasi, Thailand justru berhasil memanfaatkan kealpaan lini tengah Indonesia.
Gol pertama Thailand lahir di menit ke-60 dari Yotsakon Burapha, memberikan keunggulan 1-0 bagi tim Gajah Perang. Situasi ini membuat pemain Indonesia tertekan, tetapi mereka tidak patah semangat dan terus berusaha mengejar ketertinggalan.
Kebangkitan Indonesia di Babak Kedua
Tidak lama setelah gol tersebut, Indonesia merespons dengan serangan yang lebih agresif. Rayhan Hannan hampir menyamakan kedudukan, namun tendangannya hanya melebar tipis dari gawang. Hal ini menunjukkan semangat juang yang tinggi dari para pemain untuk bangkit dan meraih hasil positif.
Namun, kesalahan di lini tengah kembali membuat Indonesia terancam. Beruntung, tendangan Siraphop Wandee berhasil dihalau oleh Ardiansyah. Kapanpun Thailand berusaha menyerang, Indonesia tetap berjuang untuk memperbaiki kesalahan yang dibuat sebelumnya.
Drama Adu Penalti yang Menegangkan
Menyusul gol penyama, Indonesia terus melanjutkan tekanan terhadap pertahanan Thailand. Namun, hingga waktu normal berakhir, skor tetap 1-1, dan pertandingan harus dilanjutkan ke babak tambahan. Kedua tim tampak lelah, tetapi semangat untuk menang tetap menyala.
Di babak tambahan pertama, Indonesia berusaha mendominasi permainan, sementara Thailand lebih memilih untuk melakukan serangan balik. Meski demikian, tidak ada gol tambahan yang tercipta dari kedua tim meski banyak peluang tercipta.
Memasuki babak kedua tambahan, Thailand berupaya kembali menyerang, namun pertahanan Indonesia justru semakin solid. Kadek Arel dan rekan-rekan berhasil menggagalkan beberapa peluang dari tim lawan. Pertandingan yang menegangkan ini semakin mendekati akhir tanpa adanya gol tambahan.
Pada akhirnya, adu penalti pun menjadi penentu. Indonesia, yang menunjukkan ketenangan dan keberanian, berhasil memenangkan duel ini. Tujuh penendang Indonesia sukses menjalankan tugasnya, sementara hanya enam dari tim Thailand yang mampu melakukannya, membawa Indonesia menuju final dengan penuh semangat.
Kesuksesan ini bukan hanya tentang kemenangan, tetapi juga mencerminkan kerja keras dan koordinasi tim yang kuat. Keberanian, determinasi, dan kerjasama menjadi modal utama bagi Indonesia untuk melawan Vietnam di final. Ini adalah langkah besar bagi generasi muda sepak bola Indonesia untuk menorehkan sejarah baru.