www.indofakta.id – Kementerian Kesehatan dan Tenaga Kerja Jepang sedang aktif mendorong perekrutan perawat lansia, khususnya dari negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Kesempatan ini terbuka luas bagi para profesional yang ingin berkontribusi dalam sektor perawatan yang tengah menghadapi tantangan besar.
Jumlah lansia di Jepang terus meningkat, mendorong permintaan akan layanan perawatan yang lebih berkualitas. Dengan penurunan tingkat kelahiran dan tenaga kerja yang semakin menipis, sektor ini menghadapi krisis yang memerlukan solusi inovatif dan tenaga kerja yang terampil.
Panduan Mengambil Langkah Menjadi Perawat di Jepang
Menjadi perawat di Jepang bukanlah hal yang instan, tetapi dengan persiapan yang baik, peluang tersebut bisa diraih. Setiap calon perawat dari luar negeri harus memenuhi beberapa syarat penting yang akan membantu mereka beradaptasi dengan sistem keperawatan yang ada di Jepang.
Salah satu syarat utama adalah memiliki sertifikat keperawatan yang diakui secara internasional. Calon perawat juga harus lulus dalam SW Nursing Care Evaluation Test, yang akan mengukur keterampilan dan pengetahuan mereka dalam praktik keperawatan Jepang. Selain itu, pemahaman tentang protokol keselamatan dan kebersihan sangat penting, mengingat budaya kerja di Jepang yang sangat menjunjung tinggi aspek keselamatan dan sanitasi.
Kemampuan Berbahasa Jepang dan Proses Visa Kerja
Kemampuan berbahasa Jepang menjadi salah satu kunci sukses dalam berkarir sebagai perawat di Jepang. Calon perawat diharuskan memiliki kemampuan bahasa Jepang minimal level N4 dalam Japanese Language Proficiency Test (JLPT). Hal ini bertujuan agar perawat dapat berkomunikasi dengan baik dengan pasien, rekan kerja, dan memahami dokumen medis yang ada.
Untuk mendapatkan visa kerja sebagai perawat, yang dikenal sebagai visa Tokutei Ginou (Specified Skilled Worker), langkah-langkah tertentu perlu diikuti. Pertama, calon perawat harus mencari perusahaan di Jepang yang bersedia mempekerjakan tenaga kerja asing. Setelah mendapatkan tawaran kerja, mereka perlu melengkapi dokumen seperti surat penerimaan kerja, sertifikat kelulusan ujian kompetensi, dan dokumen pribadi seperti paspor dan ijazah.
Penting untuk mengikuti semua prosedur dengan cermat agar pengajuan visa dapat disetujui tanpa kendala. Ini adalah jalan yang cukup menantang, tetapi hasilnya sangat memuaskan bagi mereka yang ingin berkontribusi dalam meningkatkan masa depan industri perawatan di Jepang.
Dengan memenuhi semua syarat tersebut dan menunjukkan komitmen yang kuat, para calon perawat tidak hanya akan membantu mengisi kekurangan tenaga kerja, tetapi juga mendapatkan pengalaman berharga yang akan memperkaya karir mereka di masa depan.