www.indofakta.id – Pertandingan Grup A Piala Presiden 2025 yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, menghadirkan aksi menegangkan. Dalam laga tersebut, Oxford United mencatatkan kemenangan telak dengan skor 6-3 melawan Liga 1 All-stars pada hari Minggu, 6 Juli.
Kemenangan dari Oxford United ini dihasilkan melalui kontribusi gol dari beberapa pemain, termasuk Mark Harris, yang mencetak dua gol, serta gol-gol dari Michal Helik, Przemyslaw Placheta, Tom Bradshaw, dan Brian De Keersmaecker. Liga 1 All-stars, meski kalah, tidak tinggal diam dan berhasil mencetak tiga gol melalui Riko Simanjuntak, Rizky Dwi, dan Eksel Runtukahu.
Dengan hasil ini, Oxford United berhasil menduduki peringkat teratas klasemen sementara Grup A dengan tiga poin dari satu pertandingan, sedangkan Liga 1 All-stars harus puas di posisi ketiga tanpa poin. Keberhasilan ini menandai awal yang baik bagi Oxford di turnamen ini.
Oxford United memulai pertandingan dengan agresif, mengambil inisiatif untuk menyerang. Dalam hitungan menit, mereka sudah berhasil membuka keunggulan melalui gol Mark Harris yang memanfaatkan umpan dari Matt Williams, menjadikan skor 1-0 hanya dua menit setelah kick-off.
Setelah mencetak gol pembuka, Oxford tetap melanjutkan permainan menyerang meski masih mencari peluang tambahan. Namun, mereka sempat mengalami kebuntuan dalam menyelesaikan peluang yang ada sebelum Liga 1 All-stars menyamakan kedudukan.
Reaksi cepat dan perubahan momentum dalam pertandingan
Pada menit ke-14, Liga 1 All-stars berhasil menyamakan skor menjadi 1-1. Riko Simanjuntak mencetak gol setelah mengoptimalkan kesalahan dalam antisipasi dari lini pertahanan Oxford, menciptakan momen yang mengubah jalannya pertandingan sementara.
Setelah gol penyama itu, Oxford United menunjukkan respon yang positif. Mereka kembali unggul pada menit ke-30, berkat gol kedua dari Mark Harris setelah menerima umpan dari Stanley Mills dan membuat skor berubah menjadi 2-1.
Menjelang akhir babak pertama, Oxford menambah keunggulan mereka menjadi 3-1. Gol ini dicetak oleh Michal Helik, yang sukses menyundul umpan silang dari Louie Sibley, menutup babak pertama dengan keunggulan nyaman bagi timnya.
Babak kedua: Oxford menunjukkan dominasi menyerang yang kuat
Memasuki babak kedua, Oxford United mengulangi permainan menyerang yang efektif. Tim ini menciptakan beberapa peluang, termasuk satu tendangan dari Przemyslaw Placheta yang masih dapat ditangkap oleh kiper Liga 1 All-stars, Reza Arya Pratama.
Namun, pada menit ke-53, Oxford kembali memperbesar margin keunggulan mereka menjadi 4-1 dengan gol dari Tom Bradshaw. Tim ini menunjukkan performa ofensif yang sulit dibendung oleh lawan.
Hanya berselang tiga menit setelah gol Bradshaw, Oxford kembali mencetak gol unik. Placheta melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti yang tidak dapat diantisipasi, memperlebar keunggulan Oxford menjadi 5-1.
Liga 1 All-stars berjuang meski tertinggal jauh
Meski tertinggal lima gol, Liga 1 All-stars tidak menyerah begitu saja. Mereka tetap berusaha dan berhasil mencetak dua gol tambahan, memperkecil ketertinggalan menjadi 3-6, berkat gol dari Rizky Dwi dan Eksel Runtukahu pada menit ke-76 dan ke-81.
Kedua gol tersebut menunjukkan semangat juang yang tinggi dari Liga 1 All-stars untuk kembali ke dalam permainan. Meskipun kalah, usaha mereka patut dicatat dalam gelaran kali ini.
Di sisa waktu pertandingan, baik Oxford United maupun Liga 1 All-stars terus berusaha mencetak gol tambahan. Namun, hingga wasit meniup peluit panjang, skor akhir tetap 6-3 untuk keunggulan Oxford United, menegaskan dominasi mereka dalam laga ini.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain