www.indofakta.id – Pada tanggal yang bersejarah, Jakarta menjadi tuan rumah bagi sebuah acara yang tidak hanya merayakan ulang tahun, tetapi juga semangat persatuan dan pemberdayaan perempuan. Perayaan Hari Ulang Tahun Persatuan Wanita Lampung (Perwala) ke-57 diadakan di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen Senayan, dengan kehadiran berbagai tokoh penting yang menunjukkan komitmen mereka terhadap pengembangan peran perempuan.
Salah satu tokoh yang hadir adalah Siti Fauziah, Sekretaris Jenderal MPR RI, yang mewakili Wakil Ketua MPR RI yang berhalangan hadir. Selama sambutannya, ia menekankan pentingnya menjaga silaturahmi dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan yang telah terjalin selama lebih dari lima dekade. Ini bukan sekadar perayaan usia, tetapi juga momen refleksi bagi para perempuan untuk berbuat lebih bagi bangsa.
Di tengah suasana hangat, Siti Fauziah menyampaikan rasa bangganya terhadap Perwala yang telah mencapai generasi ketiga. Kontribusi perempuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara semakin terasa urgent, terutama di era modern ini di mana tantangan kian kompleks.
Peran Penting Perempuan dalam Masyarakat Modern
Siti Fauziah, yang juga merupakan perempuan pertama menjabat sebagai Sekretaris Jenderal MPR, menggarisbawahi keberadaan perempuan dalam menjalankan peran ganda. Mereka tidak hanya aktif dalam organisasi, tetapi juga bertanggung jawab penuh di rumah. Menurutnya, peran ibu dalam keluarga sering kali dianggap remeh, padahal itu adalah pekerjaan yang menuntut dedikasi tinggi.
Lebih lanjut, ia memberi pengakuan khusus kepada perempuan yang mampu membagi waktu antara keluarga dan kegiatan organisasi. Keberadaan mereka bukan hanya sekadar pelengkap, melainkan motor penggerak yang berkontribusi nyata di berbagai bidang. Inilah salah satu cerminan dari semangat Perwala, yang tidak hanya mengangkat suara perempuan, tetapi juga mengedepankan kualifikasi mereka dalam berbagai aspek kehidupan.
Melalui perayaan ini, Siti Fauziah berharap perempuan di Indonesia dapat termotivasi untuk meningkatkan performa pribadi mereka. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan dukungan antar sesama agar perempuan dapat berperan lebih aktif dalam pembangunan bangsa menuju Indonesia Emas 2045. Hal ini menunjukkan bahwa misi pemberdayaan perempuan bukan suatu hal yang terpisah, tetapi bagian integral dari kemajuan nasional.
Pesan Persatuan dan Kebersamaan dari Ketua Perwala
Dalam acara tersebut, Ketua Persatuan Wanita Lampung, Roslina Daan, turut memberikan sambutan yang berisi pesan mendalam tentang pentingnya menjaga nilai-nilai persaudaraan. Roslina menekankan bahwa warisan nilai yang baik seharusnya tetap dijaga sebagai fondasi untuk memperkuat hubungan antarsesama, terutama di tengah perbedaan.
Roslina menggambarkan persatuan sebagai suatu hal yang harus dijaga dengan penuh cinta dan rasa memiliki. Menurutnya, perbedaan adalah hal yang manusiawi, dan justru keberagaman inilah yang membuat sebuah komunitas semakin kuat. Ia mengajak semua anggota untuk mengedepankan saling menghormati dan mendukung satu sama lain.
“Kita semua adalah saudara yang saling mendukung. Mari kita jaga warisan ini dan menjadikannya tempat untuk pulang,” katanya tegas. Pesan ini menegaskan bahwa perempuan harus bersatu dalam perbedaan, dan bahwa kekuatan kolektif mereka sangat penting dalam menjalankan misi organisasi.
Tantangan dan Harapan bagi Perempuan di Indonesia
Sebagai tambahan, Tursandi Alwi, Gubernur Lampung periode 2003-2004, juga memberikan perspektif tentang tantangan yang dihadapi oleh perempuan yang mengurus organisasi. Ia mengatakan bahwa menjadi pengurus bukanlah hal yang mudah; diperlukan tenaga, waktu, dan komitmen yang tinggi.
“Ibu-ibu yang menjadi pengurus luar biasa, semoga segala pengabdian ini memberikan berkah dan berdampak positif bagi bangsa,” ungkapnya. Tursandi menunjukkan bahwa pengorbanan mereka tidak hanya untuk kepentingan organisasi, tetapi juga untuk kepentingan yang lebih luas, yaitu memperbaiki kehidupan masyarakat.
Kehadiran berbagai tokoh di acara ini menunjukkan dukungan yang luas terhadap gerakan perempuan. Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Dr. Sri Wahyuni, dan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung, Maida Syamsudin, turut hadir sebagai tanda penghormatan terhadap upaya Perwala dalam membangun komunitas yang lebih baik.
Dalam refleksi akhir, perayaan HUT Perwala tidak hanya menjadi ajang perayaan tetapi juga satu langkah maju dalam menegaskan komitmen untuk meningkatkan kualitas kehidupan perempuan Indonesia. Pesan perjuangan ini perlu terus digaungkan agar lebih banyak perempuan di seluruh Indonesia terinspirasi untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan membangun masyarakat yang lebih baik.
Secara keseluruhan, acara ini berhasil menciptakan momen berharga bagi semua peserta untuk melihat kembali perjalanan panjang ini dan mempersiapkan diri untuk menyongsong generasi selanjutnya dengan harapan yang lebih besar. Dengan semangat gotong royong, perempuan Indonesia diharapkan bisa berperan aktif dalam membangun bangsa menuju cita-cita bersama.