www.indofakta.id – Jakarta – Program untuk memberikan inspirasi kewirausahaan kepada generasi muda semakin gencar dilakukan, terutama di kalangan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Salah satu upaya nyata adalah pelaksanaan Pekan Nasional Mengajar yang dijalankan di 58 SMK di seluruh Indonesia.
Tidak bisa dipungkiri, data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa pada tahun 2025, tingkat pengangguran terbuka tertinggi berasal dari lulusan SMK, mencapai 9,01 persen. Fakta ini tentu menjadi alarm bagi semua pihak untuk segera mengambil langkah strategis dan menumbuhkan semangat kebangkitan wirausaha di kalangan pelajar.
Peran Penting Program Kewirausahaan di SMK
Program ini bertujuan untuk memberdayakan 270 profesional yang memiliki pengalaman lapangan dalam kewirausahaan untuk memberikan pelatihan langsung kepada siswa. Mereka berbagi pengalaman nyata dan kisah inspiratif tentang cara memulai usaha dari hal-hal yang sederhana. Tentunya, ini adalah langkah konkret dalam menyemangati para pelajar untuk mengeksplorasi dunia kewirausahaan.
Menurut data, 66 persen generasi Z di Indonesia memiliki keinginan untuk berwirausaha, tetapi banyak di antara mereka yang merasa bingung harus memulai dari mana. Melalui pendekatan praktis dan humanis, program ini menyajikan narasi yang mudah dipahami serta relevan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga mampu membangkitkan semangat para siswa.
Strategi untuk Mengurangi Pengangguran di Kalangan Lulusan SMK
Dengan membekali siswa SMK dengan keterampilan yang relevan dan pengalaman dari para praktisi, diharapkan mereka dapat mengambil langkah berani menuju kewirausahaan. Program ini juga menjadi bagian dari strategi yang lebih besar untuk memperluas dampak sosial dan berkontribusi pada pengurangan pengangguran di kalangan lulusan SMK. Dengan cara ini, pelajar tidak hanya dipersiapkan untuk mencari pekerjaan, tetapi juga menjadi pencipta lapangan pekerjaan.
Melalui kegiatan ini, para pelajar diharapkan dapat terpangaruh oleh nilai-nilai perjuangan dan keberanian dari para pengusaha ultra mikro yang telah sukses. Nilai-nilai tersebut akan menjadi pemicu motivasi mereka untuk memulai perjalanan kewirausahaan, serta menumbuhkan rasa percaya diri dalam menghadapi tantangan di dunia usaha.
Keberhasilan inisiatif semacam ini akan diukur dari bagaimana generasi muda dapat mengambil inspirasi dan memulai usaha mereka sendiri. Dengan dukungan pendidikan yang kuat dan narasi yang membumi, diharapkan muncul wirausahawan-wirausahawan baru yang mandiri dan tangguh di masa depan.