www.indofakta.id – Rusia melancarkan serangan drone secara besar-besaran ke wilayah Ukraina, menyerang berbagai lokasi strategis. Dalam serangan ini, sebanyak 367 drone digunakan, dan mengakibatkan setidaknya 12 orang tewas serta puluhan orang lainnya mengalami luka-luka.
Serangan skala besar ini berlangsung selama dua malam berturut-turut, pada akhir pekan lalu, dan mengejutkan banyak pihak. Juru bicara Angkatan Udara Ukraina mengungkapkan bahwa ini merupakan serangan tunggal terbesar selama lebih dari tiga tahun konflik yang berlangsung, dengan kombinasi serangan menggunakan pesawat tak berawak dan rudal.
Skala Serangan Drone yang Mengkhawatirkan
Dalam serangan tersebut, Rusia mengeluarkan 69 rudal dari berbagai jenis dan 298 drone, termasuk pesawat nirawak yang diproduksi Iran. Juru bicara Angkatan Udara Ukraina menyatakan bahwa ini merupakan serangan paling masif dalam hal jumlah senjata udara sejak invasi dimulai pada Februari 2022.
Serangan ini tidak hanya meliputi satu kota, melainkan lebih dari 30 kota dan desa di seluruh Ukraina. Presiden Ukraina menegaskan pentingnya dukungan dari mitra internasional untuk menekan Rusia dan memberikan sanksi yang lebih ketat, guna menghentikan kebrutalan yang terus berlangsung.
Dampak Serangan dan Respons Internasional
Presiden Ukraina menyatakan bahwa serangan ini menyasar wilayah-wilayah padat penduduk, yang mengakibatkan kerusakan yang parah pada bangunan tempat tinggal. Dalam konteks ini, sanksi yang lebih ketat terhadap Rusia menjadi sangat penting untuk mencoba menghentikan serangan serupa di masa mendatang.
Serangan ini berlangsung di tengah proses pertukaran tahanan antara Rusia dan Ukraina, yang menggambarkan situasi kompleks dalam hubungan dua negara tersebut. Meskipun ada momen kerja sama dalam pertukaran, pertempuran dan serangan terus berlanjut di sepanjang berbagai garis depan, di mana puluhan ribu prajurit tewas.
Melihat besarnya serangan dan dampaknya, banyak pengamat yang memperkirakan bahwa tanpa tekanan internasional yang lebih kuat, siklus kekerasan ini tidak akan berhenti. Serangkaian tindakan perlu diterapkan untuk mendorong kembalinya proses diplomatik dan penyelesaian damai.