www.indofakta.id – Jakarta kembali menjadi sorotan dalam dunia pendidikan tinggi kreatif. SAE Indonesia, lembaga pendidikan yang berfokus pada media kreatif, baru-baru ini menggelar sebuah eksibisi yang menakjubkan bertajuk “The Resonance”. Event ini tidak hanya menampilkan karya akhir mahasiswa, tetapi juga menjadi panggung pembuktian dari bakat-bakat muda yang siap bersaing di industri.
Eksibisi ini berlangsung selama lima hari, dari 6 hingga 10 Agustus 2025, di Kampus SAE Indonesia yang terletak di Pejaten, Jakarta Selatan. Sebanyak 42 mahasiswa berpartisipasi dengan total 27 karya utama yang meliputi film pendek, animasi, dan instalasi audio. Tema yang diusung, “Where stories, visuals, and sounds resonate — shaping culture and creating impact,” mencerminkan visi dan kontribusi para mahasiswa terhadap budaya dan industri kreatif.
“The Resonance” lebih dari sekedar pameran; ini adalah simbol kesiapan mahasiswa untuk memasuki dunia profesional. Koordinator Eksibisi Emenk menjelaskan bahwa setiap karya merupakan hasil dari interaksi langsung mahasiswa dengan konteks industri yang nyata. Mahasiswa dituntut untuk menciptakan dampak melalui karya-karya mereka.
Selain sebagai pameran, acara ini juga berfungsi sebagai tempat bagi para mahasiswa untuk mempresentasikan kreativitas dan pemahaman mereka dalam berbagai program studi. Diharapkan, eksibisi ini dapat memfasilitasi hubungan antara mahasiswa dan profesional industri.
Proyek Unggulan dari Berbagai Program Studi yang Dihadirkan
Karya-karya yang dipamerkan mencerminkan keberagaman dan inovasi yang digali dari masing-masing program studi. Misalnya, dalam program Film Production, beberapa mahasiswa berkolaborasi untuk menciptakan instalasi menarik yang mengintegrasikan visual dan audio. Karya mereka bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menyampaikan pesan yang kuat.
Di bidang 3D Animation & Visual Effects, mahasiswa dari program ini berhasil menggali tema lokal dengan gaya modern. Melalui proyek ini, mereka mampu memberikan nuansa baru pada cerita tradisional yang sudah ada, menjadikannya lebih relevan dan menarik bagi generasi saat ini.
Lebih jauh lagi, dalam Audio Production, teknologi mutakhir digunakan untuk menciptakan pengalaman audio imersif. Mahasiswa menggabungkan seni kontemporer dengan pendekatan teknologi modern, menunjukkan bagaimana inovasi bisa memperkaya pengalaman budaya.
Di sisi lain, program Creative & Entertainment Business menunjukkan bahwa tidak hanya aspek kreatif yang penting, tetapi juga pengelolaan yang efektif. Alumnus dari program ini mendirikan agensi yang fokus pada produksi konten, menegaskan pentingnya pemahaman di bidang manajemen dalam industri kreatif.
Penyelenggaraan yang Mendekatkan Mahasiswa dengan Praktisi Industri
Selama lima hari acara berlangsung, beragam aktivitas telah disiapkan untuk memikat pengunjung. Pemutaran film, instalasi suara orisinal, dan workshop kreatif hanya sebagian dari rangkaian acara yang ada. Kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan mahasiswa dengan praktisi industri, membuka diskusi tentang proses kreatif yang mereka jalani.
Tidak hanya bagi pengunjung umum, mahasiswa SMA juga diberikan kesempatan untuk menyaksikan dan memahami lebih jauh tentang industri kreatif melalui program kunjungan edukatif. Harapannya, mereka dapat terinspirasi dan mempertimbangkan untuk berkarir di bidang yang menarik ini.
Sebagai puncak dari acara, diadakan Open Day yang terbuka untuk masyarakat dan calon mahasiswa. Ini merupakan kesempatan emas bagi mereka yang ingin merasakan langsung suasana belajar di SAE serta untuk melakukan pendaftaran. Dengan cara ini, SAE Indonesia berharap dapat menarik generasi baru yang berbakat untuk bergabung dengan mereka.
Eksibisi ini juga mendapat sambutan positif dari berbagai praktisi industri. Banyak dari mereka hadir sebagai pencari talenta baru yang ingin menjalin kerja sama dan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menunjukkan karya mereka di hadapan publik.
Apresiasi dari Profesional terhadap Karya Mahasiswa
Daniel Darmawan, Supervisor Animasi di sebuah studio terkenal, memuji eksibisi ini sebagai tempat yang menarik untuk menemukan bakat baru. Menurutnya, karya-karya yang ditampilkan sangat kreatif dan menunjukkan potensi besar mahasiswa. Hal ini penting bagi industri, yang selalu mencari talenta baru untuk diajak berkolaborasi.
Budi Sulistio, seorang pengusaha di bidang musik, juga memberikan pujian. “Sangat mengesankan melihat karya paradoks mahasiswa dan berbincang tentang proses kreatif mereka,” ujarnya. Menurut Budi, kegiatan seperti ini tidak hanya memperlihatkan hasil pembelajaran tetapi juga membuka peluang untuk menemukan sumber daya manusia yang berkualitas di industri.
Sementara itu, Putri Ayudya, seorang aktor dan dosen, menyoroti pentingnya kegiatan ini dalam menjembatani dunia pendidikan dengan industri. Dia percaya bahwa kolaborasi antara institusi dan praktisi adalah kunci untuk menciptakan inovasi di masa depan. Hal ini berpotensi menguntungkan kedua pihak dalam long term.
Dengan latar belakang yang kuat sebagai bagian dari SAE University College yang telah memiliki reputasi sejak 1976, SAE Indonesia terus berkomitmen untuk membekali mahasiswanya dengan keterampilan praktis dan koneksi industri yang solid. Lulusan SAE kini aktif di berbagai sektor, menunjukkan bahwa institusi ini berhasil dalam mencetak profesional yang siap pakai.
Penutupan eksibisi “The Resonance” menjadi momen yang mengingatkan pentingnya kreativitas dan inovasi di industri kreatif. Kegiatan ini terbuka untuk umum, memberikan kesempatan kepada siapa pun untuk menyaksikan secara langsung kekayaan dan keberagaman karya para talenta muda yang terus berusaha memberikan warna baru di dunia kreatif Indonesia.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain