• Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
Sabtu, 9 Agustus 2025
Indo Fakta
No Result
View All Result
  • Login
  • Nasional
  • Internasional
  • Regional
  • Bisnis
  • Life
  • Nasional
  • Internasional
  • Regional
  • Bisnis
  • Life
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Ulama Iran Adakan Sayembara untuk Hadiah Kepala Trump 1,3 Juta Dolar AS

Ulama Iran Adakan Sayembara untuk Hadiah Kepala Trump 1,3 Juta Dolar AS

BacaJuga

Putin Berusaha Bantu Rakyat Iran Dalam Pembicaraan dengan Menlu Iran

Putin Berusaha Bantu Rakyat Iran Dalam Pembicaraan dengan Menlu Iran

Rusia Dapat Gunakan Nuklir di Ukraina Jika AS dan NATO Terus Bantu Ukraina

Rusia Dapat Gunakan Nuklir di Ukraina Jika AS dan NATO Terus Bantu Ukraina

www.indofakta.id – Pernyataan kontroversial dari seorang ulama Iran, Mansour Emami, mengenai tawaran hadiah sebesar 100 miliar Toman untuk siapa saja yang dapat membawa kepala Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menciptakan gelombang reaksi. Tawaran ini dikeluarkan di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan AS, khususnya setelah serangkaian aksi agresif yang dituduhkan kepada Trump terhadap Republik Islam Iran.

Hadiah yang ditawarkan Emami tentunya bukan tanpa alasan. Sebelumnya, sejumlah ulama Iran lainnya juga mengeluarkan fatwa serupa, yang mengecam tindakan-tindakan Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Fatwa ini menunjukkan soliditas pendirian beberapa tokoh agama di Iran dalam menanggapi situasi geopolitik yang intens.

Bersama dengan Emami dan Ayatollah Naser Makarem Shirazi, banyak ulama terkemuka Iran lainnya, seperti Alireza Panahian dan Ayatollah Hossein Noori Hamedani, juga mengeluarkan suara yang berbahaya. Bisa dibayangkan betapa suara-suara ini meningkat menjadi sebuah gerakan penggalangan dana yang semakin menghangat dalam publik Iran, sebagai tanda protes terhadap kebijakan luar negeri AS.

Penyebab Ketegangan Antara Iran dan AS

Ketegangan yang ada antara Iran dan Amerika Serikat bukanlah hal baru. Dalam beberapa tahun terakhir, kedua negara ini sering terlibat dalam retorika yang penuh konflik, yang sering kali berujung pada ancaman dan sanksi. Setiap pernyataan atau tindakan dari salah satu pihak selalu dapat memicu reaksi setimpal dari pihak lain.

Tindakan-tindakan militer yang dilakukan oleh AS di wilayah Timur Tengah justru memperburuk keadaan. Banyak warga negara Iran merasa terancam oleh kehadiran militer AS di dekat perbatasan mereka. Hal ini semakin memperkuat sentimen anti-AS di kalangan masyarakat Iran.

Amerika Serikat pun menerapkan berbagai tekanan ekonomi melalui sanksi-sanksi yang bertujuan untuk membuat ekosistem politik dan sosial di Iran terguncang. Kebijakan tersebut menambah ketegangan dan membuat semakin sulit bagi kedua negara untuk menemukan titik temu.

Respons Masyarakat dan Ulama Iran

Tawaran hadiah dari Mansour Emami dan fatwa-fatwa yang menyertainya tentunya telah memicu beragam reaksi di masyarakat Iran sendiri. Banyak yang menyuarakan dukungan terhadap tindakan tersebut karena merasa geram terhadap kebijakan AS yang dianggap merugikan Republik Islam Iran.

Di sisi lain, ada juga segelintir orang yang menilai tindakan tersebut sebagai sebuah provokasi yang tidak perlu. Mereka berargumen bahwa pendekatan agresif hanya akan semakin merusak citra Iran di mata dunia dan tidak menyelesaikan masalah yang ada.

Ulama-ulama senior yang terlibat dalam penggalangan dana pun tampaknya mendapatkan dukungan luas dari kalangan tertentu dalam masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa ada ketidakpuasan yang mendalam terhadap kebijakan luar negeri AS yang konsisten menekankan pada sanksi dan intervensi.

Penggalangan Dana untuk Pemenuhan Fatwa

Seiring dengan pengumuman tawaran hadiah tersebut, sebuah situs web Iran mulai menjalankan kampanye penggalangan dana secara online. Penggalangan dana ini diketahui telah mengumpulkan angka yang cukup besar dan mencolok, walaupun keaslian jumlah tersebut hingga kini masih belum dapat diverifikasi.

Melalui website ini, masyarakat diberikan kesempatan untuk berkontribusi dalam menjalankan fatwa yang telah dikeluarkan. Hal ini menunjukkan bahwa di tengah ketegangan, ada soliditas dan persatuan di kalangan segmen tertentu dari masyarakat Iran untuk mengekspresikan kemarahan mereka terhadap AS.

Jumlah yang tercatat telah mencapai lebih dari 40 juta dolar AS, mencerminkan keseriusan dukungan masyarakat terhadap tindakan semacam ini. Namun, di luar jumlah tersebut, banyak yang meragukan efektivitas dan hasil akhir dari kampanye ini.

Reaksi Otomatis dari Pejabat Iran

Di tengah ramainya tawaran hadiah dan fatwa yang dikeluarkan, pihak pemerintah Iran enggan memberikan pernyataan resmi mengenai hal tersebut. Artinya, mereka memilih sikap hati-hati untuk tidak terlibat langsung dalam isu yang sensitif ini.

Presiden Iran juga sempat menanggapi fatwa yang diberikan oleh Ayatollah Naser Makarem Shirazi dengan menekankan bahwa fatwa tersebut tidak mengindikasikan dukungan dari pemerintah. Hal ini pun menunjukkan adanya batasan antara tindakan ulama dan kebijakan pemerintah yang dijalankan, meskipun keduanya sering saling berhubungan.

Dalam konteks ini, pernyataan dari mantan penasihat senior Khamenei menyiratkan bahwa kehidupan Trump sudah tidak lagi aman. Pernyataan tersebut mengisyaratkan adanya ancaman yang lebih besar di balik kata-kata provokatif yang diungkapkan oleh para ulama.

Previous Post

Pengaduan Pemilik Hotel Purajaya ke Mabes Polri Terhadap Jenni dan Bobie Jayanto

Next Post

MUI Dukung Penerima Bansos yang Terlibat dalam Judol Dicoret

Rekomendasi

Kasus Dugaan Korupsi Akuisisi, KPK Panggil Saksi Penilai Publik

Diduga Elvizar Jadi Aktor Kunci dalam Kasus EDC BRI dan Digitalisasi SPBU Pertamina

Mantan Wakapolri Sebut Istilah Penyidik Tidak Jelas Bisa Timbulkan Kekacauan Kewenangan

Mantan Wakapolri Sebut Istilah Penyidik Tidak Jelas Bisa Timbulkan Kekacauan Kewenangan

Pertemuan Rahasia Pejabat AS Inggris Ukraina di Pegunungan Alpen Siapkan Pengganti Zelensky

Pertemuan Rahasia Pejabat AS Inggris Ukraina di Pegunungan Alpen Siapkan Pengganti Zelensky

Kisah Tokoh Kemerdekaan Mohammad Natsir Segera Difilmkan

Kisah Tokoh Kemerdekaan Mohammad Natsir Segera Difilmkan

PM Thailand dan PM Kamboja Sepakat Bertemu di Kuala Lumpur Senin Ini

PM Thailand dan PM Kamboja Sepakat Bertemu di Kuala Lumpur Senin Ini

Panduan Cek Tekanan Darah di Rumah yang Benar Menurut Ahli Jantung

Panduan Cek Tekanan Darah di Rumah yang Benar Menurut Ahli Jantung

Harga Cabai Rawit Merah Menurut Bapanas Mencapai Rp48.457 per Kg

Harga Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Terkini Hari Ini

Sidebar

Kategori

  • Bisnis
  • Internasional
  • Life
  • Nasional
  • Regional
Indo Fakta

© 2025 IndoFakta - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang..

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Internasional
  • Regional
  • Bisnis
  • Life

© 2025 IndoFakta - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang..

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?