www.indofakta.id – Di tengah upaya untuk meningkatkan akses kesehatan di Indonesia, peluncuran inovatif ventilator Savina 300 ID menjadi sorotan utama. Perangkat ini diharapkan dapat memperkuat layanan kesehatan di berbagai fasilitas rumah sakit, terutama di daerah yang masih terbatas dalam hal peralatan medis.
Ventilator ini merupakan hasil kerja sama antara beberapa pihak, termasuk Dräger Indonesia dan PT PHC, yang melakukan perakitan di dalam negeri. Dengan demikian, perangkat ini tidak hanya memenuhi kebutuhan kesehatan, tetapi juga mendukung kemandirian industri alat kesehatan nasional.
Savina 300 ID merupakan ventilator berbasis turbin yang mampu memberikan terapi invasif dan non-invasif dalam satu perangkat. Selain itu, desainnya yang portabel membuat alat ini mudah dipindahkan, sesuai untuk berbagai kondisi perawatan di rumah sakit.
Inovasi dan Teknologi dalam Ventilator Savina 300 ID
Savina 300 ID menggunakan teknologi terkini yang dikembangkan di Jerman, memberikan keunggulan dalam pengoperasiannya. Perangkat ini dirancang agar dapat digunakan di berbagai ruang, seperti ICU, HCU, atau PICU, dan tetap efektif di lokasi yang tidak memiliki instalasi sentral gas.
Salah satu fitur menarik dari Savina 300 ID adalah kemampuannya untuk mendukung pasien dengan bobot mulai dari 5 kg. Baterai internal dan eksternal yang dimiliki perangkat ini memungkinkan penggunaan yang lebih fleksibel dalam situasi darurat.
Indikator pengukuran CO2 yang disematkan pada ventilator ini juga merupakan inovasi penting. Fitur ini memudahkan tenaga medis dalam memonitor kondisi pasien secara real-time dan mengoptimalkan penanganan kesehatan yang diberikan.
Peningkatan Kerja Sama dan Komitmen Industri Kesehatan
Pemerintah Indonesia, melalui kementerian kesehatan dan perindustrian, menyambut baik peluncuran Savina 300 ID. Dukungan multipihak ini menunjukkan sinergi positif antara sektor swasta dan pemerintah dalam meningkatkan kapabilitas kesehatan di Indonesia.
Menteri Kesehatan RI menekankan pentingnya produksi alat kesehatan dalam negeri. Dengan mengurangi ketergantungan pada impor, Indonesia dapat mempercepat akses terhadap teknologi medis yang aman dan berkualitas.
Pengembangan industri alat kesehatan juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru. Inisiatif ini sejalan dengan kebijakan peningkatan penggunaan produk dalam negeri, yang merupakan langkah strategis untuk membangun industri kesehatan yang lebih mandiri dan berkelanjutan.
Statistik dan Dampak terhadap Ekonomi Kesehatan Nasional
Perkembangan sektor alat kesehatan di Indonesia menunjukkan tren positif, dengan penyerapan produk alat kesehatan dalam negeri diproyeksikan meningkat. Pada tahun 2024, target penyerapan mencapai 48%, jauh lebih baik dibandingkan 12% pada tahun 2019.
Kenaikan ini menunjukkan bahwa Indonesia serius dalam mencapai kemandirian di sektor alat kesehatan. Ini juga merupakan tanggapan terhadap tantangan global dan meningkatkan ketahanan sistem kesehatan nasional.
Wakil Menteri Perindustrian RI menyoroti pentingnya investasi dalam produksi alat kesehatan di dalam negeri. Dengan langkah strategis ini, Indonesia akan lebih siap menghadapi berbagai dinamika yang terjadi di sektor kesehatan global.
Secara keseluruhan, peluncuran Savina 300 ID merupakan langkah signifikan untuk memperkuat layanan kesehatan di Indonesia. Melalui inovasi dan teknologi, serta dukungan dari berbagai pihak, diharapkan akses kesehatan dapat semakin merata di seluruh wilayah.
Komitmen dari Dräger Indonesia dalam memproduksi ventilator ini adalah salah satu contoh nyata dari upaya untuk menciptakan solusi yang sesuai dengan kebutuhan lokal. Dengan demikian, masyarakat dapat menikmati layanan kesehatan yang lebih baik dan lebih efisien.
Inisiatif ini diharapkan juga dapat menjadi pemicu bagi sektor-sektor lain untuk mengeksplorasi potensi lokal dan memanfaatkan sumber daya yang ada. Dalam jangka panjang, hal ini dapat berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan kemandirian industri di Indonesia.